Wednesday, July 9, 2025
HomeBerita BaruHukum & KriminalPolemik Penusukan di Jalan Angkasa Perumahan Satelit Sumenep Berbuntut Panjang

Polemik Penusukan di Jalan Angkasa Perumahan Satelit Sumenep Berbuntut Panjang

ABF, Korban Penusukan

Sumenep, Investigasi.today – Telah terjadi Penusukan di Jalan Angkasa Perumahan Satelit Desa Pabian Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada hari Rabu pada tanggal 13 Januari 2021 sekitar pukul 10.00,- WIB.

Berawal dari Korban ABF (Alwi nil Faqih) naik sepeda motor sendirian dari arah desa Pabian Kecamatan Kota Sumenep menuju Bank BRI lewat Perumahan Satelit Desa Pabian Kecamatan Kota Sumenep korban ABF berhenti di pinggir jalan angkasa Perumahan Satelit Sumenep, setelah sampai di depan toko di jalan angkasa, ia bermaksud membeli air minum, kemudian datang mobil ertiga mendekati korban ABF, mobil warna abu-abu kehijauan dan langsung membuka pintunya mengenai Korban bersama kendaraannya jatuh ke jepit pintu mobil, lantas pelaku YT (Subiyanto) keluar dari mobilnya membawa Cater/Silet Pisau langsung menusuk korban ABF.

Sesaat sebelum ditusuk korban lantas menangkis dengan tangan kirinya lalu pisau silet itu mengenai lengan kirinya yang membuat lengan kiri ABF sobek dan mengeluarkan darah yang berceceran pelaku YT langsung pergi kabur bersama mobilnya ke arah selatan.

Pelaku YT bersama 3 orang rekannya yang termasuk supirnya. YT yang sekarang menjadi ASN dan mempunyai jabatan Kabid Dinas  Pariwisata dan Kebudayaan Olahraga Kabupaten Sumenep.

Sedangkan Korban mengatakan saat ditusuk YT, mereka langsung menuju ke arah selatan. Setelah  itu, korban ditolong orang sekitar bersama orang yang punya toko di jalan angkasa.

Melihat kejadian tersebut Ibu ERN dan suaminya yang punya toko memberi pertolongan, sedangkan korban ABF langsung membersihkan darah yang keluar dari lengan kirinya yang sobek dan luka robek di lengan kirinya panjangnya sekitar 7cm dan kedalaman tusukan 3 cm dan dijahit sebanyak 15 jahitan di RSUD dr. Moh Anwar Sumenep. 

Korban juga mengatakan “setelah kejadian itu saya langsung menuju Polres dan terus ke RSUD dr. Moh Anwar Sumenep, untuk mendapat perawatan secara medis dan kejadian tersebut bukan dari tabrakan dari depan ataupun dari samping”, ungkap ABF. 

Hal senada juga disampaikan oleh pelaku, “memang betul itu saya kemarin Rabu sekitar jam 10.00,- WIB Pagi”, tuturnya YT.

jalan Tempat kejadian.

“Saya bersama rekan di dalam mobil berisi 3 orang dengan supir, sewaktu sampai di jalan angkasa Perumahan Satelit Sumenep kami berpapasan dengan kendaraan roda dua mengendarai sepeda motor nggak melihat ke depan tapi malah main HP yang langsung mengenai mobil saya. Dan saya langsung  dengan spontan memukul dengan tangan”, terang YT yang juga sebagai ASN Pemkab Sumenep dengan  jabatan Kabid Disparbudpora itu.

Ia juga mengatakan apa yang terjadi kemarin hari rabu itu tidak benar. “kalau saya dibilang membacok itu beritanya yang ada di akun Facebook nggak bener, nanti saya laporkan juga karena kejadian tersebut itu hanya memukul secara spontan dengan tangan kosong”, imbuhnya.

“Masa saya bawa senjata atau celurit, orang saya itu kemarin bersama rekan keburu mau melayat ke rumah saudara yang meninggal mau di kubur”, paparnya. 

“Itu nggak benar kalau saya membacok, kalau memukul memang iya”, ujarnya.

Melihat dengan kejadian ini, antara keduanya yaitu korban dan pelaku memberikan informasi yang berbeda, namun berdasarkan hasil kami di lapangan bahwa korban memang betul robek di lengan kirinya dan sudah dijahit di RSUD dr. Moh Anwar Sumenep dengan panjang robek 7 cm, luka kedalaman 3 cm, dan lima belas jahitan di lengan kiri yang robek. 

Dengan kejadian ini, saat korban ditanya apakah mengenal orang yang menusuk mas, dia menjawab, “iya memang kenal sudah lama, saya masuk kerja di perusahaan kakak saya pada tahun 2016, dan kebetulan istri pelaku penusukan pernah bekerja di perusahaan kakak saya di Perusahaan Mebel dan barang antik sudah 20 tahun sebagai Administrasi Pembukuan atau Akuntasi, dan pada tahun 2019 pelaku YT pernah membawa 4 orang temannya dan teriak-teriak di depan gudang perusahaan mebel kakak saya, lantas saya keluar dan dia langsung memukul saya dan langsung saya balas pukul seketika itu juga. Sedangkan YT habis mukul langsung dipegang temannya diajak pulang”, tandasnya korban. 

Setelah kejadian itu istrinya masih kerja di tempat kakak saya dan istrinya YT minta maaf kepada semua karyawan dan kakak saya dan akhirnya istrinya minta keluar dari perusahaan mebel antik kakak saya yang bernama Yiik Dullah antik. 

“Setelah kejadian tersebut, selama dua tahun itu saya tak punya masalah dan rasa dendam apa-apa mas, ya baru kemarin rabu itu kejadian kembali terjadi lagi”, terangnya 

Saat ditanya terkait dengan kejadian penusukan kemarin rabu pada tanggal 13 januari 2021 pukul  10. 00,- WIB pagi hari itu murni bukan kecelakaan tabrakan melainkan melampiaskan dendam beberapa tahun yang lalu saat istrinya dikabarkan berselingkuh dan di curigai oleh semua karyawan yang ada di perusahaan dan terakhir dicurigai sama saya.

“Dengan adanya kasus penusukan di jalan angkasa Perumahan Satelit Desa Pabian Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep pada hari rabu tanggal 13 Januari 2021 itu murni dendam dan cemburu dia dengan istrinya yang disangkanya berselingkuh”, ungkap ABF.

“Dengan harapan dari keluarga korban dengan kejadian ini diselesaikan secara hukum yang seadil-adilnya sesuai dengan perbuatannya, kami mohon mas katanya hukum harus ditegakkan, dan kasus ini sudah ditangani oleh Polres Sumenep”, pungkasnya. (Fathor).

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular