
Blitar, Investigasi.today – Penyelidikan kasus perampokan Rumdin Walkot Blitar terus dilakukan oleh Tim Khusus yang dibentuk oleh Ditreskrimum Polda Jawa Timur. Polisi mengaku telah mengantongi beberapa petunjuk kunci yang mengarah kepada pelaku perampokan. Di antaranya 3 rekaman CCTV Kominfo Pemkot Blitar yang berada di sekitar lokasi rumah dinas Wali Kota Blitar.
Ketiga rekaman CCTV tersebut bahkan satu di antaranya telah tersebar di media sosial Instagram. Video tersebut merupakan video kedua yang dikantongi oleh Tim khusus Polda Jatim.
“Ada 3 video rekaman CCTV yang kami periksa sekarang. Video yang di medsos itu, video ke 2,” kata Kapolres Blitar Kota AKBP Argo Wiyono, Rabu (14/12/2022).
Rekaman CCTV yang tersebar dan merupakan video bukti kedua yang dikantongi polisi itu berisi peristiwa masuknya mobil yang digunakan oleh para pelaku perampokan ke rumah dinas Wali Kota Blitar.
Dalam video itu nampak, seorang lelaki bersepatu lars, berjaket, serta memakai topi dan bermasker membuka pintu gerbang Rumah Dinas Wali Kota Blitar Santoso. Waktu peristiwa mobil para pelaku memasuki rumah Wali Kota Blitar pada pukul 03.06.21 WIB.
Masyarakat luas pun banyak menduga bahwa orang yang membuka gerbang Rumah Dinas Wali Kota itu adalah seorang penjaga. Namun hal itu langsung dibantah oleh pihak kepolisian. Menurut Kapolres Blitar Kota AKBP Argo Wiyono, orang yang membuka pintu gerbang Rumah Dinas Wali Kota Blitar Santoso adalah salah satu dari pelaku perampokan
“Bukan itu pelakunya. Jadi di video 1, ada empat orang turun dari mobil. Mereka buka pintu gerbang yang tidak terkunci. Baru di video kedua, seorang pelaku yang pakai jaket, bertopi itu yang bukakan pintu gerbang, supaya mobil mereka bisa masuk,” papar Argo.
Kapolres Blitar Kota itu pun menjelaskan bahwa rekaman CCTV tersebut merupakan video kedua yang dikantongi polisi. Sedangkan dalam video pertama yang dikantongi polisi memperlihatkan 4 orang pelaku turun dari mobil dan memasuki rumah dinas dengan jalan kaki.
Diduga pelaku perampokan tersebut terlebih dahulu melumpuhkan para penjaga, dengan cara menyekap. Setelah itu barulah satu dari empat pelaku itu berlagak seolah penjaga untuk membukakan pintu gerbang Rumah Dinas Wali Kota Blitar. Setelah itu barulah masuk mobil hitam ber plat merah.
Mengenai video ketiga, Kapolres Blitar Kota belum mau menjelaskan seperti detail rekaman CCTV yang diperoleh oleh tim khusus. Hal itu dikarenakan rekaman video ketiga dari CCTV ini merupakan petunjuk penting yang mengarah kepada sosok para pelaku perampokan.
Dari bukti rekaman CCTV tersebut polisi menduga para pelaku telah melarikan diri menggunakan mobil Kijang hitam ber plat merah ke luar kota Blitar. Diduga para pelaku mengarah ke arah timur Blitar atau ke arah Malang.
“Iya dari rekaman CCTV terlihat seperti itu mengarah ke arah timur,” katanya.
Satreskrim Polres Blitar Kota pun kini masih terus memburu para pelaku perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar. Koordinasi dengan jajaran sekitar juga telah dilakukan oleh Polres Blitar Kota. Hal itu dilakukan untuk mempercepat proses pengungkapan kasus perampokan dan penyekapan Wali Kota Blitar Santoso.
“Kami mohon doanya, agar kasus ini segera terungkap dan para pelaku segera tertangkap,” pungkasnya. (Slv)