Jakarta, Investigasi.today – Masih ada anggota Polri yang masuk dalam daftar calon pemilih pemilu. Karena itu, Mabes Polri akan memverifikasi data personel yang masih aktif maupun pensiun. Pada prinsipnya, anggota Polri tidak boleh terlibat dalam politik praktis, baik memilih maupun dipilih.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadan mengatakan, terkait anggota Polri yang masuk ke daftar calon pemilih 2024 saat ini sedang dikoordinasikan dengan data milik KPU. ”Bisa jadi data tersebut karena ada anggota Polri pada 2024 itu pensiun,” terangnya.
Dia mencontohkan, polisi yang tahun ini berusia 57 tahun akan memasuki masa pensiun pada 2024. Maka, tentu saja hak politiknya kembali bisa dipergunakan. ”Anggota Polri itu banyak, tidak hanya setiap tahun pensiun. Bahkan, setiap bulan ada yang pensiun,” jelasnya.
Tentunya, jumlah anggota Polri yang pensiun bila dilihat sejak 2019 hingga 2024 sangat banyak. Tapi, karena KTP berlaku seumur hidup, status yang bersangkutan masih tetap ditulis anggota Polri. ”Bisa jadi belum diubah, masih polisi,” tuturnya.
Karena itu, Polri saat ini sedang meminta nama-nama anggotanya yang masuk daftar calon pemilih tersebut. Dengan begitu, Korps Bhayangkara itu bisa melakukan verifikasi internal. ”Kita minta ke KPU,” urainya.
Dia mengatakan, Polri akan mengumumkan setiap perkembangan adanya anggota yang masuk ke DPT. ”Nanti pasti diumumkan. Masalah ini tidak perlu diributkan ya,” urainya.
Sebelumnya, Bawaslu menemukan sekitar 20 ribu anggota TNI dan Polri yang masuk ke daftar calon pemilih pada Pemilu 2024. (Slv)
