Teks foto ; Pon Pon , buaya peliharaan petani tambak kelurahan Lumpur
GRESIK, investigasi.today – Buaya muara sepanjang 2,5 meter dengan berat 1 kuintal milik petani tambak warga Kelurahan Lumpur Kecamatan/Kabupaten Gresik berhasil dievakuasi petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah III Surabaya.
Pria berumur 55 tahun tersebut awalnya menemukan buaya berukuran kecil di dekat rumahnya. Buaya berjenis kelamin betina itu kemudian dipelihara di belakang pekarangan rumahnya selama kurang lebih 5 tahun.
Teks foto ; petugas BKSDA saat mengevakuasi Pon Pon
Evakuasi dilakukan lantaran buaya sempat lepas ke pemukiman warga, sebelum akhirnya kembali ditangkap.
Proses evakuasi buaya jenis muara ini cukup sulit lantaran banyaknya warga yang ingin menonton dan memfoto buaya.
Andiyas mengaku, buaya miliknya sebenarnya sudah jinak. Hanya saja dikarenakan tempat pemeriharaan yang tak muat. Ukuran buaya yang semakin besar dan sempat lepas ke pemukiman warga membuat ia rela menyerahkan buaya miliknya ke BKSDA.
“Buaya ini saya beri nama Pon Pon, sehari-hari saya beri makan ayam,” ujar Andiyas, seusai evakuasi, Selasa (10/7).
Kepala Seksi BKSDA Wilayah III Surabaya Dodit Ari Bintoro menjelaskan, bahwa evakuasi buaya dilakukan karena ada laporan masyarakat. Apalagi buaya termasuk satwa dilindungi sehingga pihaknya segera melakukan proses evakuasi.
“Setelah berhasil di evakuasi, buaya kemudian kami bawa ke penangkaran buaya di Kota Batu Malang dengan mengunakan mobil,” jelas Dodit. (Hf/Kamajaya)
