Tuesday, July 8, 2025
HomeBerita BaruNasionalProgram B30 Pemerintah Berbuntut pada Kenaikan Harga Minyak Goreng

Program B30 Pemerintah Berbuntut pada Kenaikan Harga Minyak Goreng

Proses produksi minyak goreng di PT Wilmar Nabati Indonesia

Gresik, investigasi.today – Program B30 atau campuran 30 persen Biodesel pada bahan bakar minyak jenis solar ternyata berbuntut pada melejitnya harga minyak goreng curah, bahkan jauh melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET). Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif PT Wilmar Nabati Indonesia, Saronto usai menerima kunjungan Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak di pabriknya di Gresik, Selasa (21/1).

“Program B30 memicu mahalnya harga minyak sawit mentah (CPO). Sebelumnya, hanya B20 atau 20 persen, sekarang menjadi 30 persen,” ujar Saronto.

Sekadar informasi, peningkatan pencampuran biodiesel dengan bakan bakar minyak jenis solar ini dilaksanakan karena melihat keberhasilan implementasi Program B20 dan selaras dengan target pencampuran biodiesel yang tertuang pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2015. Penerapan B30 diharapkan dapat semakin mengurangi laju impor BBM sehingga meningkatkan devisa negara. Namun, program ini memunculkan “efek samping”.

Saronto mengungkapkan, pada bulan Oktober 2019 harga CPO masih berada di angka Rp 7.000 per kilogram, namun pada bulan Januari 2020 sudah naik menjadi Rp 10.300 per kilogram.

“Ada kenaikan hampir Rp 4.000 per kilogram dalam waktu beberapa bulan ini. Itulah yang menyebabkan kenaikan harga minyak goreng di pasaran,” terang Saronto.

Ia pun mengungkapkan temuan harga minyak goreng curah tembus di harga Rp 12.500 per liter, padahal Harga Eceran Tertinggi yang ditetapkan pemerintah Rp 11.000. (Slv)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular