
Gresik, investigasi.today – Dengan mengusung program andalan Creative Augmented Reality Education atau yang biasa disebut dengan CARE.
Polres Gresik akhirnya berhasil meraih posisi kedua dalam penilaian lomba pelayanan Satpas (Satuan Penyelenggara Administrasi SIM) terbaik se-Indonesia, yang diselenggarakan Korps Lalu Lintas Kepolisian RI (Korlantas Polri).
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka mendukung kegiatan penerapan zero complaint atau pelayanan terpadu tanpa adanya keluhan selama 2019.
Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Kasatlantas Polres Gresik AKP Wikha Ardilestanto mengatakan “Alhamdulillah, Satpas Polres Gresik meraih Juara II Satpas Terbaik Nasional 2019,” ucapnya melalui pesan singkat, Jumat (13/9).
Dalam kegiatan ini, gelar juara terbaik diraih oleh Satpas Daan Mogot Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Satpas Polres Gresik menduduki peringkat dua dan posisi ketiga diraih Satpas Polrestabes Bandung.
Sebelumnya, dihadapan dewan juri, Wikha memaparkan keunggulan program CARE yang merupakan aplikasi kreatif pengenalan rambu lalu lintas serta imbauan keselamatan bagi pengguna jalan, dengan memanfaatkan teknologi augmented reality atau proyeksi tiga dimensi.
Aplikasi ini terdapat dalam sebuah kartu yang diberikan kepada pemohon SIM yang dinyatakan lulus ujian praktik.
Tidak hanya mempunyai program unggulan, Satlantas Polres Gresik juga terus mencegah praktik percaloan dalam pengurusan SIM dengan memberlakukan sistem satu pintu alias one gate system.
Selain handal dalam pelayanan administrasi berkendara dan mengadakan pelatihan bagi pemohon SIM secara gratis, Satlantas Polres Gresik juga bergerak di bidang sosial dengan melakukan droping air bersih ke sejumlah desa terdampak kekeringan di beberapa wilayah Kabupaten Gresik.
Dengan armada delapan truk tangki, Satlantas Polres Gresik mendistribusikan air bersih ke beberapa desa di Kecamatan Duduksampean, yakni Desa Kramat, Panjunan, Kawistowindu, hingga Kandangan. (Salvado)