Sumenep, investigasi.today – Direktur Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur , Febmi Noerdiansyah., S. Ap. mengatakan tahun 2024 ada program instruksi Presiden (Inpres) untuk Percepatan Sambungan Air untuk Rumah Tangga, dan bentuknya sama dengan tahun kemarin hibah air minum, hanya saja secara mikanismenya yang berbeda.
Kalau yang tahun kemarin dari pusat diserahkan dan di survey oleh daerah serta di pasang oleh Daerah, oleh PDAM yang ada di perkotaan, Sedangkan yang ada di pedesaan dilaksanakan oleh Dinas PUTR.
Sedangkan pada tahun 2024 ini, jadi programnya hanya untuk PDAM saja , dan khusus di perkotaan saja. Jadi untuk dinas PUTR yang ada di pedesaan tidak dapat, hanya untuk PDAM perkotaan saja, dan untuk sistim mekanismenya seluruhnya hanya dilaksanakan oleh pusat, tak terkecuali pendataan calon penerima dilakukan oleh daerah dan pelaksanaannya dari pusat. Senin (15/1).
“Jadi kita hanya mendata dari pusat, kita hanya bekerja sama dan berkordinasi dengan inspektorat saja dan datanya nanti kita kirim ke pusat’’, ungkapnya.
Ditanya mengenai untuk pelanggan PDAM Kabupaten Sumenep, Direktur PDAM menjawab mempunyai pelanggan baik yang ada di daratan maupun yang ada di kepulauan, ada sebayak lebih kurang 15.000,- pelanggan.
Hal senada disampaikan oleh Direktur PDAM Kabupaten Sumenep Febmi Noerdiansyah, S. Ap. mengenai sumber mata air, ada di beberapa titik di wilayah Kabupaten Sumenep sebanyak kurang lebih ada 20 sumur sumber mata air, khususnya untuk di Pulau Kangean ada 3 Sumur, di Kecamatan sapudi Sumber Airnya Besar dan di pragaan ada 2 Sumur, hanya yang satu belum difungsikan di ambunten itu hanya ada satu , dan kemudian yang ada di wilayah kota ada di Kelurahan Pajagalan atau yang di kenal dengan Taman lakek , ada di Desa Pamolokan dan Kalianget serta Desa Bangkal kabupaten sumenep.
“Selanjutnya untuk pembayaran rekening bagi para pelanggan PDAM, ditanya terkait Pelanggan PDAM apa ada yang nunggak dalam satu tahun atau selama tri wulan, pihaknya juga mengatakan bahwa untuk pembayaran para pelanggan itu memang ada yang nunggak mas, hanya kami memberikan jangka waktu selama tiga bulan berturut turut tidak membayar kami cabut, masyarakat pelanggan PDAM itu bukan karena tidak punya uang tidak membayar, tapi disebabkan adanya kesibukan sehari hari, dan pelanggan itu sudah tahu bahwa itu dendanya hanya 1000 – 10.000,- saja kok jadi ringan kadang bagi pelanggan itu, tak terkecuali ada yang sampai 5 bulan langsung bayar , jadi kalau sudah bulan kelima pelanggan nggak bayar ya cabut kalau belum dilunasi” terangnya.
“Terkait dengan kendala di PDAM Kabupaten Sumenep, sampai saat ini untuk penyaluran air bagi pelanggan lancar lancar saja tidak ada keluhan, ditanya terkait untuk tahun sebelumnya yang sering macet, itu karena di sebabkan ada pipa yang bocor, jadi untuk tekanan pompanya kurang dan listriknya mungkin rendah. Sekarang PDAM sudah beberapa tahun ini lancar dan berjalan dengan optimal., ” tandasnya.
Dengan terwujudnya kualitas pelayanan yang optimal untuk menuju PDAM Sumenep yang mandiri dan berkembang secara sehat. Maka diharapkan untuk meningkatkan sistim kualitas pelayanan untuk menuju dan menjadikan perusahaan yang sehat dan mandiri. Dengan cara seperti itu , kami dapat meningkatkan kesejahteraan dan profesional karyawan yang dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan daerahnya.
“Sehingga untuk menjadikan PDAM Kabupaten Sumenep menjadi PDAM yang terbaik di Madura, maka dengan cara saling berkesinambungan dan tetap menjaga kualitas jenis air dan pelayanan dengan baik dan optimal terhadap para pelanggan PDAM Kabupaten Sumenep’’, pungkasnya. (Fathor)