BANYUWANGI, investigasi.today – Pemerintah Desa Cluring Kabupaten Banyuwangi berencana akan melakukan kordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Banyuwangi terkait dengan keberadaan proyek air bersih yang selama ini masih belum bisa dimanfaatkan secara maksimal artinya dalam taraf uji coba oleh warga masyarakat.
“Kami sebenarnya ada upaya untuk pembenahan dengan service sumur bor tsb. Agar proyek air bersih tersebut bisa dimanfaatkan lebih lama oleh warga akan tetapi untuk sementara terkendala keterbatasan anggaran. Terlebih dahulu kami akan sampaikan ke Dinas Pengairan yang sudah berpengalaman selaku pemilik proyek tersebut barangkali ada solusi yang lain”, ujar Kades Cluring, Sunarto.
Menurut Kades proyek air bersih tersebut sejak awal masih belum bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh warga dikarenakan airnya keruh sehingga tidak layak minum.
“Proyek tersebut melakukan pengeboran tahun 2018 selanjutnya tahun 2019 pembuatan tower dan jaringan pipa, namun setelah selesai baru tahap uji coba selama sekian bulan airnya keruh akhirnya dihentikan, jadi sejak awal sampai sekarang masih belum bisa dimanfaatkan warga secara maksimal”, kata Kades.
Sebelumnya pemerintahanan Desa menganggarkan bagi warga tidak mampu agar bisa memanfaatkan proyek air bersih, berhubung airnya keruh dan tidak layak pemerintah Desa mengeluarkan anggaran untuk melakukan pembenahan atau perbaikan sumur bor tsb.
“Untuk meringankan beban bagi warga tidak mampu PJ Kepala Desa pada waktu itu menganggarkan untuk subsidi pemasangan pipa pvc, meteran air & kran ke rumah rumah. Tahun 2020 agar airnya tidak keruh dianggarkan Rp 5 juta untuk pembenahan dan pemeliharaan sumur bor akan tetapi selesai dibersihkan dan sudah bagus sampai di uji cobakan oleh warga beberapa bulan airnya kembali keruh”, terang Kades.
Disinggung terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan Desa tersiar kabar ‘Beraroma tak sedap’ dengan sikap tenang dan sabar Kades Cluring menjelaskan, “Mungkin lebih baik saya diam dan tetap fokus mengabdi kepada masyarakat. Kalau saya ngomong APBDes tahun 2020 saya jamin 100 % sesuai dengan aturan berarti saya sombong sedangkan Inspektorat masih belum turun, jadi biar Inspektorat melakukan audit sebagai pembuktian”, terangnya. (Widodo)
