
Pamekasan, Investigasi.today – Sejumlah warga melakukan unjukrasa di depan Kantor DPRD Pamekasan, Jl Kabupaten 107, dalam rangka menolak pemilihan Fattah Jasin sebagai kandidat wakil bupati di wilayah setempat, Senin (31/1/2022).
Dalam aksi tersebut, sejumlah demonstran membawa spanduk penolakan atas dipilihnya Fattah Jasin sebagai kandidat pengganti Almarhum Raja’e. Bahkan mereka menilai jika hal tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas kebijakan partai koalisi.
“Penolakan kami ini bukan tanpa alasan, sebab Fattah Jasin bukan warga asli Pamekasan, termasuk juga toprecord dari sosok Fattah Jasin yang sudah jelek di jajaran birokrasi. Bahkan pada 2018, juga diduga terlibat kasus suap di Tulungagung,” kata salah satu orator aksi.
Beberapa poin tersebut dijadikan sebagai alasan penolakan mereka terhadap sosok Fattah Jasin, yang disinyalir dapat mencederai nama baik Pamekasan. “Dari itu minta kepada pihak DPRD Pamekasan (Panlih PAW Wabup) agar kembali mengevaluasi persoalan ini,” tegasnya.
“Karena kalau misalnya dibandingkan dengan sosok Almarhum Raja’e, Fattah Jasin ini tidak ada apa-apanya. Apalagi beredar informasi adanya konfensasi politik terhadap keluarga Almarhum Pak Raja’e, hal ini jelas sangat memalukan,” jelasnya.
Dalam aksi tersebut, para demonstran ditemui langsung oleh Ketua DPRD Pamekasan, Fathor Rohman yang notabene juga tercatat sebagai Ketua Panlih PAW Wabup Pamekasan, beserta beberapa anggota lainnya. Mereka menyimak secara seksama aspirasi yang disampaikan demonstran.
Hingga berita ini ditulis, aksi demonstrasi masih berlangsung dan secara bergantian para orator aksi menyampaikan aspirasi dalam orasi mereka. Khususnya yang berhubungan dengan penolakan terhadap sosok Fattah Jasin sebagai suksesor Almarhum Raja’e. (Fathor)