Sumenep, investigasi.today – Rapat Kerja ( Raker) akhir Tahun 2024, Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar rapat kerja (raker) di Kota Batu, Jawa Timur.
Kegiatan ini Mengambil tema ‘Meningkatkan Wartawan yang Profesional, Beretika, dan Lebih Sejahtera’ yang berlangsung di Kota Batu mulai tanggal 20 – 22 Desember 2024.
Selanjutnya Ketua PD IWO Sumenep, Imam Mustain R, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa wartawan merupakan ujung tombak dalam menangkal berita bohong (hoax), maka dengan melaksanakan tugasnya harus secara profesional dan sesuai kode etik jurnalistik.
“Hoax bukanlah produk jurnalistik namun seringkali dikaitkan dengan pemberitaan, karena itu wartawan harus bisa menangkalnya dan memberikan informasi yang benar kepada masyarakat, tentu dengan menjalankan kode etik jurnalistik,” ungkapnya, pada hari Sabtu (21/12).
Menurutnya, informasi yang benar juga harus di sampaikan pada publik untuk mempertimbangkan, dan memberikan manfaat bagi masyarakat, karena produk jurnalistik pada akhirnya harus bisa memberikan kebaikan kepada masyarakat yang membacanya di era keterbukaan ini.
Profesi wartawan erat hubungannya dengan konsep pentahelix yang melibatkan lima unsur, yaitu pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, dan media.
“Selaras dengan konsep tersebut, media memiliki peran penting dalam mengisi dan memajukan pembangunan, sehingga kebutuhan terhadap pers sangat dibutuhkan pada era keterbukaan informasi pada saat ini,” ujarnya
Sebagaimana tugas pers memiliki fungsi kontrol serta harus tetap tampil kritis, independen dengan membuat produksi berita yang akurat, terpercaya, dan beretika sehingga kolaborasi pentahelix dapat terwujud.
“Secara pribadi, wartawan terlibat dalam Tiga kontrak, yakni dengan perusahaan dan masyarakat. Ketiga, yaitu tanggung jawab yang muncul dari dalam diri sendiri,” jelasnya.
“Wartawan harus membangun jiwa mereka yang berbuat kebaikan, hal ini dapat dilakukan dengan dorongan demi prinsip dan pelayanan kepada orang lain. jawab seperti ini menjadi suatu panggilan bagi wartawan untuk melakukan penjabaran dengan baik dan benar,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah (PW) IWO Jawa Timur, Rudi, meminta IWO Kabupaten Sumenep, untuk selalu mengedepankan jurnalis yang profesional, beretika, dan lebih sejahtera.
“Wartawan profesional ini harus mengedepankan etika jurnalistik, terutama kita wajibkan untuk jurnalis yang tergabung di IWO harus ikut program (UKW). karena itu merupakan hal yang sangat penting, dan uji kompetisi ini wajib dimiliki karena ada aturan dari dewan pers juga,” tuturnya.
“Di kedinasan dan masyarakat wajib menilai, jadi ini benar-benar jurnalis yg profesional. Kami ingin jurnalis IWO di Sumenep ini mempunyai kreativitas dan wawasan untuk membangun Sumenep melalui karya jurnalistiknya,” tambahnya.
Ia berharap, IWO untuk saling mendukung dari segi sosialis maupun program-program pemerintah. Sebab, sekarang merupakan zaman digitalisasi, dan kalau bergerak di dunia digitalisasi jadi akan berjalan dengan lancar.
“Untuk saling berkoordinasi saling menguatkan satu anggota, dan mempunyai visi misi yg sama untuk menjalankan organisasi, karena saya yakin ketika sudah satu pemikiran nanti akan maju dan berkembang. Nanti kami dari IWO Jatim akan mendorong program-program yg ada di IWO Sumenep untuk kita implementasikan bersama,” pungkasnya. (Fathor)