Gresik, Investigasi.today – Umat Kristiani yang tergabung dalam Badan Musyawarah Antar Gereja ( BAMAG ) Kabupaten Gresik, Jawa Timur membagikan 500 cup takjil kolak, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk toleransi umat beragama di bulan ramadhan.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dari Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jln Setia Budi bersama Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG). Selain membagikan ke warga sekitar dan pengguna jalan, mereka menyerahkan ratusan takjil kolak ke Masjid Jami’ Gresik Alun alun Gresik.
“Kami ingin merasakan apa yang mereka (umat muslim) rasakan dalam menjalankan ibadah puasa. Sebagai bentuk partisipasinya kami ikut membagikan takjil kolak 500 cup lebih,” ungkap Ketua BAMAG Kabupaten Gresik, Pdt Royke David, Kamis (6/4/2023).
Royke menjelaskan, ratusan takjil berupa kolek kacang ijo, durian dan ketela tersebut diserahkan ke Masjid Jami’ Alun-alun Gresik.
Kemudian, sebagian takjil dibagikan kepada pengguna jalan di sekitar alun-alun dekat Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jln Setia Budi Alun-alun Gresik.
“Tadi ada sebagian takjil yang kami serahkan ke pengurus Masjid Jami’ Gresik. Lalu sebagian lagi kami bagikan kepada pengguna jalan yang sedang menjalankan ibadah puasa,” jelasnya.
“Sajian takjil ini sengaja kami buat sendiri. Kami ajak ibu-ibu jemaat untuk membuat sajian kolek dan es teh yang dikemas dalam gelas plastik,” tutur pria yang juga gembala sidang gereja di perum Puri Safira Menganti itu.
Beberapa hari kemudian, lanjut Royke, pihaknya akan mengadakan kegiatan serupa bersama Jemaat GPdI Jln Setia Budi, yakni membagikan paket sembako kepada pasukan kuning (petugas kebersihan) dan tukang becak yang ada di sekitar gereja.
Turut hadir dalam pembagian takjil di momen bulan ramadan tersebut, Sekretaris BAMAG Gresik Pdt Steven, Gembala sidang GPdI Alun-alun Gresik Pdt Henoch Bayu dan pengurus BAMAG lainnya serta ibu-ibu dan kaum muda jemaat umat kristiani lainnya. (Ink)
