
GRESIK, Investigasi.Today – Sebanyak 18 rekomendasi dikeluarkan DPRD Kabupaten Gresik atas kinerja eksekutif yang dituangkan dalam Laporan Keterangan dan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Gresik 2018.
Rapat Paripurna Istimewa tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Dewan Moh Syafi’AM dengan didampingi Ketua Dewan Ahmad Nurhamim dan Wakil Ketua Dewan Nur Sa’idah. Sementara Wakil Ketua Dewan Nur Qolib membacakan ke-18 rekomendasi dihadapan Bupati Sambari Halim Radianto dan seluruh kepala OPD.
Dalam salah satu rekomendasinya, para wakil rakyat menyoroti seputar lemahnya kinerja ekonomi daerah pada 2018. Mereka menilai, indikator kinerja ekonomi belum mencerminkan komitmen tema pembangunan “Gresik, City of Invesment Anchorages” yang tertuang dalam RKPD 2018.
“Oleh sebab itu, di masa mendatang Bupati hendaknya menetapkan tematik prioritas pembangunan tahunan, dengan lebih cermat dan pruden sebagai penerjamahan visi dan misi RPJMD 2016-2021,” ujar Nur Qolib dalam penyampaian rekomendasi, Kamis (25/4).
Nur Qolib menambahkan tema pembangunan harus benar-benar didukung oleh relevansi dan reliabilitasnya dengan seluruh potensi pembangunan di Kabupaten Gresik.
Terkait PAD, para legislator meminta agar Bupati melakukan evaluasi terhadap kinerja organisasi BPPKAD untuk meningkatkan PAD yang kini baru mencapai Rp956,8 miliar. “Evaluasi kinerja BPPKAD harus dilakukan agar tercapai efektifitas penerimaan daerah, khususnya di sektor pajak, retribusi dan hasil pengelolaan BUMD,” tandas legislator asal Fraksi PPP tersebut.
Usai menerima berkas dokumen rekomendasi LKPJ, Bupati Sambari mengatakan bahwa dia dan pimpinan OPD akan mengkaji secara cermat poin-poin rekomendasi yang sudah disampaikan para wakil rakyat.
Sambari berjanji akan meminta para kepala OPD untuk tidak hanya mempelajari isi rekomendasi LKPJ Bupati melainkan juga untuk ditindaklanjuti.
“Sesuai saran dan rekomendasi anggota dewan terhormat, saya akan menerapkan reward dan punishment kepada kepala OPD yang rendah kinerja,” tegasnya. (Adv/adr)