Gresik, Investigasi.today – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Republik Indonesia, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Khoirul Anam Gresik menggelar karnaval fashion berbahan sampah plastik. Peserta karnaval yang terdiri dari siswa kelas 1 hingga 5 pawai keliling memamerkan karya daur ulang tersebut di Dusun Gantang, Desa Boboh, Kec. Menganti, Kab. Gresik, Jawa Timur, Jumat (16/8/2024).
Kepala MI Khoirul Anam, Asfufatin menyampaikan bahwa, banyak manfaat yang didapatkan dari karnaval ini. Selain menumbuhkan semangat nasionalisme dari setiap siswa, program ini mengajarkan anak-anak sejak usia dini untuk peduli lingkungan.
“Plastik sampai saat ini masih menjadi masalah lingkungan. Kita mengajarkan anak-anak agar cerdas dalam penggunaan plastik. Jika kita mengajarkan anak-anak bijak dalam berplastik, masa depan lingkungan bisa terjaga dengan baik,” ujarnya.
Ia menambahkan, selain mengajarkan peduli lingkungan, momen ini juga mengajarkan siswa siswinya untuk kreatif dalam melihat masalah lingkungan. Selain itu juga mengajarkan kolaborasi dalam berkarya.
“Kita mengajak anak-anak kreatif dalam memberikan solusi sampah plastik. Sampah plastik kita daur ulang menjadi pakaian yang cantik-cantik. Selain itu juga pengerjaannya merupakan kolaborasi dengan para orang tua. Dengan demikian manfaat dari program peduli lingkungan di momen HUT Republik Indonesia ini menyasar banyak pihak, mulai dari siswa-siswi, orang tua dan masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan terima kasih kepada masyarakat karena antusias dalam menyaksikan karnaval yang diikuti pelajar MI Khoirul Anam. Sambutan positif ini memberikan semangat bagi para siswa untuk berkreasi di masa mendatang.
“Alhamdulillah kita bisa menyatukan momen HUT Republik Indonesia dengan program peduli lingkungan. Sambutan masyarakat juga luar biasa. Jika di Jember ada Jember Fashion Carnaval di sini versi kecilnya,” tandasnya.
Terakhir Asfufatin menjelaskan bahwa karnaval ini merupakan salah satu agenda dari peringatan HUT Republik Indonesia yang diselenggarakan oleh MI Khoirul Anam. Sebelumnya para siswa juga mengikuti sejumlah perlombaan seperti memasukkan air dengan busa, lomba estafet sarung yang juga diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Pramuka.
“Kita mengajarkan anak-anak untuk menghargai jasa para pahlawan dengan cara yang lebih kreatif dan unik,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan MI Khoirul Anam, H.Nurul Hadi mengapresiasi program positif yang selenggarakan oleh pihak sekolah. Dalam satu agenda banyak sekali manfaat yang bisa diambil oleh pelajar, orang tua, maupun masyarakat.
“Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia bisa dengan banyak cara, sekolah kita memilih karnaval dengan memamerkan karya fashion dengan tema Kemerdekaan, dan bahan karyanya dengan mengoptimalkan sampah plastik,” tuturnya.
“Selain mengajarkan nasionalisme juga mengedukasi kita semua untuk peduli lingkungan,” tandasnya.
Balqis Putri Cahyani, salah satu peserta terfavorit karnaval dari kelas II mengatakan baju karnavalnya dibuat dengan memanfaatkan karung plastik bekas jualan Ayahnya. “Kebetulan Ayah saya jualan bawang, karung plastik bekas bungkus bawang itu yang saya buat baju karnaval ini,” ujarnya. (Ink)