Friday, July 4, 2025
HomeBerita BaruJatimRayakan Natal, GPdI Jalan Setia Budi Tampilkan Tari Remo dan Theatrical Keroncong

Rayakan Natal, GPdI Jalan Setia Budi Tampilkan Tari Remo dan Theatrical Keroncong

Pentas Theatrical keroncong Natal GPdI Jalan Setia Budi

Gresik, Investigasi.today – Sejak dulu peringatan hari besar keagamaan di Indonesia selalu rukun dan damai, begitu pula saat perayaan Natal 2022 di Gresik. Bahkan umat Kristiani merayakan Natal di Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jalan Setia Budi dengan cara berbeda, karena ada sajian musik keroncong dipadukan kesenian tradisional.

Perayaan Natal di Gereja yang berdiri sejak 1937 ini diikuti oleh ratusan jemaat, terlihat tempat duduk yang disediakan penuh.

Selain beribadah, Perayaan Natal di GPdI juga menampilkan pentas kesenian dan pemberian santunan kepada yatim piatu dari lintas agama.

Ditemani keberadaan petugas Polres Gresik, Kodim 0817 Gresik, Satpol PP dan beberapa ormas, lokasi GPdI di wilayah kawasan Bandar Gressee Gresik Kota Lama, menjadi perhatian masyarakat Gresik, terutama para pejalan kaki.

Asisten 1 Sekda Pemkab Gresik Suyono mengatakan, sesuai arahan dari Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani pihaknya diminta mengamankan Kota Pudak saat Hari Natal.

Pentas Tari Remo di acara perayaan Natal GPdI Jalan Setia Budi Gresik

“GPdI Alun-Alun ini termasuk gereja sudah lama berdiri. Karena itu, mari kita jaga bersama. Yang pasti pemda dan jajaran TNI dan Polri harus hadir memberikan rasa aman,” ungkapnya didampingi Muspika setempat.

Mantan Kabag Humas Pemkab Gresik itu menyatakan lokasi GPdI Kota Pudak masuk tujuh ruas bangunan kota tua, atau heritage yang baru-baru ini diresmikan sebagai bangunan cagar budaya yang dilindungi.

Sementara Gembala Sidang GPdI, Pendeta Henokh Bayu mengatakan, Natal kali ini dirayakan dengan menggelar berbagai pentas seni. Mulai tari remo, teaterikal wayang kulit dan musik keroncong. “Kami ingin melestarikan dan mengangkat kesenian tradisional dan menunjukkan bahwa gereja ini juga peduli dengan kesenian,” ungkap Pdt Henokh.

“kami sangat menghargai budaya Indonesia, termasuk masyarakatnya, sehingga kerukunan terjalin semakin erat,” lanjutnya.

Tidak hanya menampilkan pentas seni, panitia juga memberikan santunan untuk anak yatim piatu dari lintas agama. “Kegiatan ini untuk meringankan beban anak-anak dan menunjukkan perdamaian,” pungkasnya. (Ink)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular