Wednesday, July 9, 2025
HomeBerita BaruTNI/PolriResmi Tak Ada Lagi Layout Angka 8 dan Trek Zig-zag, Perubahan Ujian...

Resmi Tak Ada Lagi Layout Angka 8 dan Trek Zig-zag, Perubahan Ujian SIM Serentak di 468 Satpas

Jakarta, Investigasi.today – Atas dorongan masyarakat dan perintah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengubah beberapa hal dalam pelaksanaan ujian pembuatan surat izin mengemudi (SIM). Khususnya pada bagian ujian teori dan ujian praktik untuk pembuatan SIM C.

Mulai hari ini (7/8), perubahan ujian SIM tersebut berlaku secara serentak di 468 satuan penyelenggara administrasi SIM (satpas). Jumat (4/8) pekan lalu Korlantas Polri sudah menguji coba perubahan ujian SIM itu di Satpas Daan Mogot. Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi menyampaikan bahwa pihaknya sudah memastikan kesiapan perubahan tersebut.

Terutama perubahan pada bagian desain layout atau trek ujian praktik SIM C. ”Kami menerima banyak masukan dari masyarakat bahwa ujian praktik dengan metode angka 8 dirasa cukup menyulitkan,” kata dia.

Dia memastikan layout angka 8 dan trek zig-zag yang kerap membuat peserta ujian SIM ”resah” sudah tidak ada lagi. Setelah diuji coba akhir pekan lalu, mulai awal pekan ini desain layout baru tersebut diaplikasikan di seluruh satpas di Indonesia.

”Jadi, teman-teman yang di daerah, yang di wilayah, bisa melihat langsung di polres masing-masing. Apakah sudah tersedia layout seperti ini (desain layout baru, Red),” terang Firman.

Dari Semarang, Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah memastikan seluruh polres jajaran telah mengubah bentuk atau metode praktik ujian SIM C. Polda Jawa Tengah juga telah memberikan kesempatan kepada pemohon SIM untuk mengikuti latihan sebelum pelaksanaan praktik ujian.

”Boleh setiap hari datang untuk latihan. Tidak harus yang datang itu peserta ujian,” ungkap Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombespol Agus Suryo Nugroho.

Polres jajaran Polda Jawa Tengah sudah siap untuk pelaksanaan praktik SIM C dengan model baru mulai Senin (7/8) ini. Model lintasan praktik yang membentuk huruf S dan ukuran juga diperlebar dari ukuran lama 1,5 meter menjadi 2,5 meter kali lebar kendaraan.

Selanjutnya, untuk uji pengereman, panjang lintasan menjadi 20 meter dan jarak antarpatok menjadi 2,5 meter. Pada uji U-turn, dilewati lintasan sepanjang 10 meter dengan lebar tikungan belok 2 meter dan jarak antarpatok menjadi 3 meter.

”Diharapkan pemohon SIM itu hari Senin (hari ini) seluruhnya di Jawa Tengah sudah siap dengan ujian praktik model baru,” katanya.

Di Surabaya, peniadaan pola lintasan ujian praktik SIM berbentuk angka 8 dan zig-zag berdampak pada kelulusan pemohon. Lintasan baru berpola huruf S lebih mempermudah peserta ujian.

Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman menyatakan, dampak perubahan lintasan itu terlihat sejak dijajal kali pertama Jumat (4/8). Dari 14 peserta uji coba, semuanya lulus.

”Mereka sebelumnya sudah pernah tes dan gagal. Bahkan ada yang sudah dua kali. Waktu mengulang dengan lintasan pola baru langsung lulus,” katanya kemarin.

Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Dirmanto menambahkan, perubahan pola lintasan itu juga diterapkan di semua polres jajaran. Sebab, instruksi perubahan datang dari pusat. ”Jajaran polda tentu menyesuaikan,” ungkapnya.

Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat, juga sudah siap memulai operasional lintasan uji SIM terbaru hari ini. Lintasan selebar 2 meter telah rampung dibuat di area berukuran 35 x 30 meter. Tidak ada lagi lintasan zig-zag dan angka 8.

Bagian tepi lintasan diberi penanda tiang besi pendek. Di sepanjang lajur juga diberikan petunjuk menggunakan tanda panah. Termasuk tanda rem berwarna kuning menjelang percabangan sebagai pengingat bagi pengendara. Sejak Jumat (4/8) lalu, lintasan itu terus diuji coba.

Prosedur ujian praktik itu masih sama dengan sebelumnya. Yakni, harus lulus ujian teori dulu. Sebelum ujian teori, pemohon bisa mempelajari kisi-kisinya dengan membaca buku panduan latihan uji SIM yang e-book-nya dapat diunduh secara gratis.

”Minimal baca 526 soal di sini (e-book), empat bagian, tapi yang diujikan hanya 65 soal dalam empat bagian. Jadi, random kalau ujian, tapi isinya sama,” terang Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi.

Lewat desain layout baru tersebut, Korlantas Polri menguji kemampuan peserta ujian SIM. Mulai kemampuan memahami aturan sampai kemampuan mengemudikan kendaraan. Selain itu, Korlantas Polri memastikan para peserta ujian SIM selalu mengutamakan keselamatan saat berkendara. (Slv)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular