Monday, July 7, 2025
HomeBerita BaruNusantaraRibuan Masyarakat Hadiri Rembuk Petani di Lintongnihuta Humbahas

Ribuan Masyarakat Hadiri Rembuk Petani di Lintongnihuta Humbahas

Bupati Humbahas saat menerima cendramata

Humbahas, Investigasi.today – Masyarakat petani gabungan dari lima (5) desa di Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbahas yaitu Desa Hutasoit I, Hutasoit II, Siponjot, Dolok Margu dan Desa Sitio II yang disebut sebagai Kedewanan Margu mengadakan rembuk petani yang dipusatkan di Pea Baringin Desa Siponjot Kecamatan Lintongnihuta, Rabu (29/1). 

Rembuk petani yang diikuti ribuan masyarakat itu dihadiri Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor SE, Wakil Bupati Humbahas Saut Parlindungan Simamora, Sekdakab Drs Tonny Sihombing dan para pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah). Dalam kegiatan rembuk petani itu, juga dilaksanakan pelayanan kesehatan, pelayanan KB, pelayanan administrasi dan catatan sipil termasuk penaburan bibit ikan di Tao Sipinggan.  

Pada tahun 2019 lalu, khusus di Kedewanan Margu, Pemkab Humbahas telah merealisasikan berbagai bantuan kepada petani melalui kelompok tani antara lain ternak kerbau 66 ekor, ayam 1.500 ekor termasuk itik 130 ekor. Bukan hanya itu saja, untuk mendukung keberhasilan petani, pemerintah melalui Dinas Pertanian telah menyerahkan bantuan antara lain pompa air 2 unit, traktor roda 2 sebanyak 6 unit dan cultivator 2 unit. Bantuan itu dipersembahkan untuk petani, sehingga kedepan masyarakat Humbahas semakin sejahtera dan maju dalam bidang pertanian dan peternakan. 

Dalam rembuk petani itu, masyarakat mendapat bimbingan dan pembinaan bagaimana cara bertani dan beternak yang benar. Bagaimana menghadapi permasalahan-permasalahan yang timbul  dalam kehidupan sehari-hari. Saling tukar informasi sangat banyak dapat dalam rembuk petani. 

Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor SE mengatakan rembuk petani dilaksanakan untuk memberikan semangat baru dan motivasi bagi para petani dan sebagai wahana pertukaran informasi dan berbagi pengalaman antar petani dalam bidang pertanian dan peternakan. Juga merupakan salah satu cara agar tercipta komunikasi dua arah antara petani dengan pemerintah. Sehingga kedepan dapat mewujudkan petani yang kompeten serta tercapainya swasembada pangan di Kabupaten Humbang Hasundutan. Melalui acara rembuk petani ini diharapkan, kehidupan masyarakat petani akan berubah ke arah yang lebih baik lagi. Tanpa mengesampingkan tanaman yang lain, diharapkan agar petani fokus ke lima (5) jenis tanaman yaitu kentang, jagung, bawang, kopi dan padi.  Karena pemerintah sudah menyiapkan bibit-bibit namun harus melalui kelompok tani. Harga juga sudah dijamin pemerintah. 

Dalam kegiatan itu, Pemkab Humbahas memberikan secara simbolis bantuan Buku Tabungan Kartu Tani,  makanan tambahan ibu hamil, penyerahan Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Kartu Identitas Anak, KTP, Akta Perkawinan  dan lainnya termasuk alsintan.

Sebelumnya, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor SE didampingi Staf Ahli Bupati Remon Pakpahan, Kadis Pertanian Ir Junter Marbun dan lainnya kunker (kunjungan kerja) di Desa Sibuntuon Kecamatan Sijamapolang tepatnya dilahan pertanian milik Hotman Simamora, Selasa (28/1). 

Dalam kunjungan itu Bupati Humbahas menghimbau masyarakat agar serius dalam bertani. “Alsintan sudah disiapkan pemerintah untuk membantu mengolah lahan pertanian. Tanah Humbang Hasundutan sangat subur dan sumber air melimpah. Apabila lahan pertanian diolah dengan serius maka masyarakat Humbahas akan lebih sejahtera.” kata Bupati Humbahas. Bertani butuh modal, maka pemerintah memfasilitasi para petani melalui kelompok tani untuk mendapatkan pinjaman KUR (kredit usaha rakyat) dengan bunga 6%/tahun.

Hotman Simamora sangat mengapresiasi atas kunjungan Bupati Humbahas ke Desa Sibuntuon Kecamatan Sijamapolang guna mengajak, mendorong dan menyemangati para petani. “Kami masyarakat termasuk saya sendiri sangat mendukung program Bupati Humbahas dalam bidang pertanian dan peternakan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Sejak 3 tahun lalu, saya pulang kampung dari Jakarta untuk bercocok tanam jeruk di kampung ini. Saya belajar pertanian dari Jepang dan kebun jeruk ini  hanya menggunakan pupuk organik cair dan padat. Pertanian jeruk ini sebagai motivasi kepada masyarakat Humbang Hasundutan khususnya Kecamatan Sijamapolang. Untuk keperluan kompos, saya juga akan beternak sapi di lokasi ini untuk keperluan dan kebutuhan tanaman.  ” tambah Hotman Simamora. (Rukmunal)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular