Pangandaran, investigasi.today – Kegiatan acara Ruat Jagat Sila saamparan dalam rangka memperingati Milangkala Kabupaten Pangandaran ke 5 yang bertempat di lokasi obyek wisata pantai Batu Hiu Desa CILIANG Kec Parigi Kab Pangandaran tampak meriah, pasalnya kegiatan tersebut di hadiri ribuan pengunjung dari berbagai daerah, terutama warga masyarakat Kab Pangandaran.
Dalam rangka menyambut sekaligus memeriah acara Hari Jadi atau dalam bahasa sunda ( Milangkala) Kabupaten Pangandaran yang ke 5 Kompepar DTW Batuhiu Kabupaten Pangandaran bekerja sama dengan Pagauban Pager Dulur Kabupaten Pangandaran menggelar berbagai acara .
Acara bertajuk Ruat Jagat Sila Saamparan yang akan berlangsung selama 3 hari 3 malam.
Pada acara hari ke 3 digelar acara Inti yaitu Kirab Budaya , prosesi Adat , Ruat Jagat dan Pagelaran Wayang Golek.
Acara yang mendapat apresiasi yang luar biasa dari semua pihak ini semakin semarak dengan hadirnya para tamu undangan diantaranya Wakil Bupati Kabupaten Pangandaran H Adang Hadari, Kepala Dinas Pendidikan dan olahraga H Surman S.Pd M.Pdd MM ,Anggota DPRD Kabupaten Pangandaran , perwakilan dari Dinas Dinas Kabupaten Pangandaran juga Intansi terkait lainya , Tokoh Budayawan Sunda Anton Alias Kisantang ,Tokoh Masyarakat , Ketua Kompepar Jajat Sudrajat Spi.
Pada sambutannya H Adang Hadari mengatakan “Pemerintah Kabupaten Pangandaran merasa bangga dengan terselenggaranya acara ini, karena tanpa dukungan para tokoh pemangku budaya dan tokoh masyarakat acara ini tidak mungkin terlaksana, budaya merupakan ciri suatu bangsa,maka dari itu sangat perlu budaya yang ada di kab Pangandaran di kembangkan dan di lestarikan.
Wakil Bupati kabupaten Pangandaran H Adang Hadari menambahkan “dalam acara milangkala kabupaten Pangandaran yang ke 5 ini, mari kita memperlihatkan rasa syukur kepada alloh SWT dan berterimakasih kepada leluhur kita, berkat mereka lah kita semua bisa merasakan kenikmatan seperti ini, dengan adanya acara ini,dengan terwujudnya pemekaran Kabupaten Pangandaran, semoga masyarakat Pangandaran aman dan tentram, bahasa sundanya Gemah Ripah Lohjinawi, oleh karena itu mari kita bersama sama membangun Pangandaran dengan cara bergotong royong,mau siapa lagi kalau bukan kita yang peduli untuk pangandaran lebih baik, paparnya.(Beny)