Gresik, Investigasi.today – Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, akan memberikan bantuan untuk kuota internet di desa wilayah setempat dalam mendukung pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau belajar daring karena pandemi COVID-19 dengan total anggaran Rp3,3 miliar.
Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir di Gresik, mengungkapkan total anggaran tersebut akan dibagi kepada 330 desa, dan setiap desa akan menerima Rp10 juta melalui rekening desa.
“Sudah kami siapkan Rp10 juta per desa untuk kuota internet, dan kebijakan ini kami buat dalam Perubahan APBD (P-APBD), sehingga bisa dikelola desa dan wali desa yang dimanfaatkan untuk belajar daring,” jelas Qodir, Rabu (14/10).
Selain itu, kata Qodir, bantuan kuota internet juga akan diberikan kepada kelurahan dengan total Rp260 juta yang dibagi kepada 26 kelurahan di sekitar wilayah Kota Gresik, dengan pembagian masing-masing kelurahan mendapatkan Rp10 juta.
Qodir juga mengkoordinasikan dengan Komisi IV DPRD Gresik yang menangani bidang pendidikan untuk mencarikan solusi terkait masalah pembelajaran daring di Gresik akibat COVID-19.
“Rencananya, bantuan kuota internet itu akan cair dalam pekan ini, sebab masuk dalam P-APBD yang digedok beberapa bulan terakhir. Namun, kami minta setiap desa atau kelurahan membuat perencanaan terkait alokasi anggaran tersebut,” tuturnya.
Selain bantuan kuota internet, DPRD bersama seluruh wali murid di Gresik sepakat belum melakukan pendidikan tatap muka, dan masih melalui daring.
“Kami juga telah membantu menyetorkan nomor-nomor telepon untuk mendapatkan kuota internet ke masing-masing kementerian, yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama,” terang Qodir.
Di luar pendidikan, DPRD Gresik juga telah melakukan P-APBD untuk program padat karya akibat COVID-19, dan seluruh desa akan diberi anggaran sebesar Rp38 miliar, tujuannya untuk pemulihan ekonomi pada masa pandemi, ungkap Qodir.
Ia berharap bantuan ini dapat meringankan masyarakat Kabupaten Gresik, khususnya yang terdampak pandemi COVID-19.
Sementara, kasus akumulasi terkini terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Gresik mencapai 3.284 pasien, dengan rincian 2.848 pasien sembuh, 238 pasien masih isolasi mandiri/dirawat, dan meninggal dunia sebanyak 198 orang. (Wan)