Teks foto ; Ribuan botol miras saat digilas Buldozer
Gresik, investigasi.today – Polres Gresik bersama Forkopinda Kabupaten Gresik melakukan pemusnahan ribuan botol miras di Halaman Mapolres Gresik, Jawa Timur. Miras-miras tersebut merupakan barang bukti hasil razia minuman keras (miras) dalam Operasi Mandiri kewilayahan mulai tanggal 13 April hingga 9 Mei 2018.
Sebelum dihancurkan, ribuan botol miras dikumpulkan dan diletakan di atas terpal berwarna abu-abu. Kemudian digilas menggunakan buldozer.
Selain memusnahkan ribuan botol miras, Polres Gresik juga mengamankan tersangka sebanyak 158 orang, yang terdiri dari penjual ilegar sebanyak 88 orang dan pemabuk atau pengguna sebanyak 70 orang.
Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro mengatakan, pemusnahan miras tersebut dalam rangka menyambut datangnya Bulan Ramadan. Total ada 158 kasus miras dari penyidikan tindak pidana dan tipiring berhasil diungkap.
“Kebanyakan miras berasal dari luar Gresik, seperti Tuban, Lamongan dan Kediri,” kata AKBP Wahyu Sri Bintoro, usai pemusnahan miras, Jum’at (11/5/2018).
Proses penyidikan, lanjut Wahyu, difokuskan pada orang-orang yang menjual. Termasuk juga yang mengedarkan.
“Kami sudah mengembangkan kasus ini hingga ke Kediri. Dan berhasil mengungkap satu home industry miras yang ada di Kediri dengan tersangka atas nama IM umur 40 tahun,” jelas mantan Kapolres Bojonegoro ini.
Selanjutnya, para tersangka yang melanggar pasar 204 KUHP dan Pasar 140 jo Pasal 86 ayat (2). Kemudian Pasal 142 jo Pasal 91 ayat (1) UU RI No. 18 th 2012 tentang Pangan diacam pidana paling tinggi 15 tahun penjara.
Pemusnahan miras ini dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten GresikDjoko Sulistio Hadi, perwakilan Kodim 0817 Gresik, Ketua MUI Kabupaten Gresik KH. Mansur Shodiq, Sekretaris PCNU Gresik Anharul Mahfud, Pengurus Muhammadiyah Kabupaten Gresik dan Pengurus LDII. (Salvado)
