Surabaya, Investigasi.today – Menyebut Virus Corona adalah konspirasi, seorang seniman asal Surabaya, Taufik Hidayat, atau yang kerap dikenal dengan sebutan Cak Monyong harus berurusan dengan polisi.
Pernyataan tersebut ia tuangkan dalam video berdurasi sekitar lima menit di media sosial dan sempat menjadi viral serta menjadi bahan perbincangan masyarakat.
Dalam video tersebut, Cak Monyong juga menyebut bahwa yang dilakukan Satgas Covid-19 tidak ada hasil dan hanya menghabiskan uang negara serta hanya membuat kepanikan di masyarakat.
“Orang-orang yang menjadi satgas Covid hanya berjalan-jalan, tidak menemukan apa-apa, menghabiskan anggaran dari pemerintah, membuat kepanikan dan ketakutan kepada seluruh masyarakat” ucap Cak Monyong dalam video yang diunggahnya.
Demi membuktikan pernyataannya bahwa Corona itu tidak ada, Cak Monyong juga berani menantang untuk menghisap virus corona dari mulut pasien yang positif Covid-19.
Namun demikian, Cak Monyong juga mendukung pemerintah dalam menerapkan new normal, agar perekonomian bangsa dapat segera kembali pulih
Terkait video yang viral tersebut, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan bahwa apa yang dilakukan Taufik Monyong dengan videonya itu sangat meresahkan.
Truno juga mengungkapkan bahwa saat ini polisi masih mendalami kasus tersebut, penyidik akan memanggil beberapa saksi ahli seperti ahli bahasa, ahli ITE maupun ahli medis untuk melakukan uji secara sains.
Proses ini tetap berlanjut sesuai yang diamanatkan Undang-Undang suatu perbuatan bisa dilakukan proses penyidikan sampai dengan nanti melalui mekanisme criminal justice system. “Ini adalah dalam rangka memberikan suatu kepastian hukum,” tandas Truno. (lg)
