Banyuwangi, Investigasi.today – Lantaran di nilai dalam melakukan kegiatan tidak sesuai dengan Spesifikasi dan di Sinyalir telah terjadi Penyimpangan dalam pekerjaan pavingisasi yang berlokasi di P.Madehar ke timur Rt 03 Rw 01 dusun Ringintelu desa Ringintelu kecamatan Bangorejo kabupaten Banyuwangi dengan volume satu (1) paket yang anggaran dananya bersumber dari Dana Desa (DD) sebesar Rp. 100 Jt tersebut La Lati, SH membawa karung berisi bekas pecahan Paving yang di temukan di pinggir jalan dari lokasi kegiatan.
Ketua Komisariat Daerah Reclasseering Indonesia Badan Peserta Hukum Untuk Negara dan Masyarakat La Lati, SH terpaksa ‘Turun Gunung’ untuk memastikan dengan adanya keluhan masyarakat yang terdengar kian santer bahwa di ‘Sinyalir’ telah terjadi Penyimpangan pada pekerjaan Pavingisasi yang berada di desa Ringin Telu tersebut.
Sa’at tiba di lokasi La Lati, SH nampak terlihat sedikit tercengang pasalnya hasil dari kegiatan dia menilai sarat dengan Penyimpangan sehingga dengan logat asli Sulawesi serta namanya yang sudah tidak asing lagi di kabupaten Banyuwangi La Lati, SH kepada awak media Investigasi secara tegas mengatakan,” Kalau di lihat dari fisiknya hasil dari pekerjaan Pavingisasi yang di lakukan dengan anggaran sebesar Rp.100 Jt tidak sesuai dengan Spesifikasi serta ada dugaan telah terjadi penyimpangan”, katanya.
Sambil menunjuk hasil dari kegiatan sudah di lakukan Tambal Sulam padahal kegiatan tersebut tergolong baru dan Paving yang di pakai untuk Menambal terlihat lebih berkualitas daripada Paving yang di pakai pada awal berlangsungnya pekerjaan La Lati, SH menambahkan,” Paving yang di pakai untuk Tambal Sulam kwalitasnya bagus dan sangat berbeda dengan Paving yang di pasang pada awal pekerjaan yang teksturnya sama dengan Batako tapi berbentuk Paving jadi wajar kalau hasilnya tidak maksimal sehingga tidak sampai bertahan lama lalu mengalami kerusakan akan tetapi sayangnya tidak di perbaiki semua tapi hanya di perbaiki dengan cara Tambal Sulam”, tambahnya.
“Dengan adanya Dana Desa yang sudah di kucurkan oleh pemerintah hingga Milyaran Rupiah tersebut maka di harapkan agar bisa di manfaatkan sesuai dengan peruntukannya dan bilamana di pakai untuk Pavingisasi maka di laksanakan sesuai dengan Rancangan Anggaran Belanja (RAB) Dengan tidak melakukan Spekulasi seperti ini”, pungkas La Lati,SH.
Telah di beritakan sebelumnya bahwa hasil dari kegiatan tersebut menuai ‘Protes Keras’ serta sarat dengan berbagai ‘Kecaman’ warga masyarakat lantaran hasil dari kegiatan pekerjaan Pavingisasi yang baru selesai di bangun beberapa bulan yang lalu tersebut Setelah selesai baru Kena hujan sehari saja sudah kelihatan ‘Kropos’ dan kondisi Paving tersebut justru terlihat semakin ‘Amburadul’, Selain itu kegiatan tersebut di kerjakan Bukan dari warga sekitar Desa Ringintelu akan tetapi di kerjakan oleh orang dari luar daerah.(Widodo)
