Friday, March 14, 2025
HomeBerita BaruTNI/PolriSiap Amankan Pemilu 2024, Ribuan Aparat Gabungan di Jatim Ikuti Sispamkota

Siap Amankan Pemilu 2024, Ribuan Aparat Gabungan di Jatim Ikuti Sispamkota

Surabaya, investigasi.today – Polisi, TNI, Satpol PP, hingga pemadam kebakaran memadati Lapangan Kodam V/Brawijaya, Surabaya. Di sana, mereka melakukan Sispamkota (Simulasi Pengamanan Kota) 2023.

Kegiatan yang masuk Operasi Mantap Brata Semeru 2023/2024 dalam rangka pengamanan Pemilu 2024 itu terdiri dari serangkaian simulasi yang telah diskenariokan. Mulai dari menghalau demonstran, menangkap pendemo yang anarkistis, hingga mengamankan capres dan cawapres 2024.

Sebelum kegiatan berlangsung, dilakukan penandatanganan ‘Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2024’ secara simbolis. Mulai dari gubernur Jatim, Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim, hingga perwakilan partai politik se-Jatim.

Dalam kesempatan ini, ada pula sebuah mobil dan rumah replika yang dibakar anarko. Lalu, dipadamkan oleh petugas gabungan.

Selain itu, ada juga proses evakuasi yang melibatkan beberapa helikopter dari TNI AU dan AL. Serta, aksi bela diri dari Polri, TNI, dan petugas gabungan dari Pemprov Jatim.

Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto mengatakan, ada 23.593 personel gabungan jajaran Polda Jatim dilibatkan dalam Sispamkota 2023/2024. Dalam penerapannya nanti, ia memastikan para personel akan ditempatkan di setiap satuan wilayah penugasan mereka.

“Dari tahun lalu, ada 268 (titik kerawanan), sekarang sisa 4 saja dan pemetaan ini akan berlangsung setiap waktu karena eskalasi yang tidak bisa diprediksi,” kata Toni kepada awak media saat ditemui di Lapangan Kodam V/Brawijaya, Selasa (17/10).

Meski begitu, ia memastikan intelijen dari kepolisian terus bergerak untuk mencari dan memetakan isu, serta kerawanan yang ada di masyarakat. Begitu juga dengan TNI dan pemerintah daerah.

“Sehingga, kita bisa tahu isu yang kita hadapi,” ujarnya.

Ketika disinggung terkait mana saja titik-titik rawan di Jatim, Toni justru menyatakan, tahapan penanganan yang berbeda-beda. Mulai awal kegiatan pemilu sampai pencoblosan maupun pengumuman suara.

“Sampai nanti di puncak tadi, coblos suara dan penghitungan suara. Jadi, tidak bisa kita tentukan (titik kerawanan secara detail),” tuturnya. (Lg)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular