Gresik, investigasi.today – Anggota Komisi III DPRD Gresik menyidak progres pembangunan Jalan Bringkang – Menganti yang dilakukan pemerintah.
Hasilnya, komisi yang membidangi urusan infrastruktur ini menyoroti lambatnya progres pembangunan jalan penghubung Gresik menuju Surabaya tersebut.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi mengatakan dari data Dinas Pekerjaan Umum (DPU), progres pembangunan Jalan Bringkang – Menganti baru 15 persen.
“Progresnya masih rendah,” ujarnya saat memantau langsung pembangunan jalan Bringkang-Menganti, Senin (28/10).
Ia menjelaskan, lambatnya progres pembangunan Jalan Bringkang – Menganti akibat utilitas yang semrawut.
“Banyak kabel, pipa PDAM dan sejumlah utilitas lainnya yang tidak tertata,” tandasnya.
Kondisi ini membuat mereka kesulitan untuk membangun saluran di sisi kanan dan kiri jalan.
“Kami minta agar segera diselesaikan. Kalau memang ilegal harus segera ditertibkan,” ungkapnya.
Meski cenderung lambat, pihaknya masih optimis pembangunan Jalan Bringkang – Menganti bisa tuntas tepat waktu.
“Kalau melihat jadwal pembangunan, memang progres terbesar adalah pengaspalan. Mencapai 60 persen,” terangnya.
Ia menambahkan, kalau nanti pembangunan saluran selesai dan mulai diaspal progresnya bisa langsung meningkat.
“Kami tetap minta agar bisa selesai tepat waktu agar tidak mengganggu pengendara yang melintas. Karena jalan tersebut cukup padat,” imbuhnya. (Ink)