Surabaya, Investigasi.today – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya semakin serius mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Piala DuniaU-17, yang akan dimulai 10 November mendatang.
Salah satu bukti keseriusan Pemkot adalah melakukan kerja bakti massal di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi turut memimpin digelarnya kerja bakti itu dengan mengerahkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di wilayah setempat. Tujuannya adalah agar pembersihan stadion GBt bisa dilakukan lebih cepat.
Stadion GBT sendiri akan digunakan sebagai venue Upacara Pembukaan Piala Dunia U-17 pada 10 November mendatang. Dengan waktu yang semakin mepet, maka stadion kebanggaan Surabaya ini harus segera bersih..
“Kita lakukan kerja bakti antara lain membersihkan tribun penonton. Selain dibersihkan, kita juga minta DPKP untuk menyemprot tribun,” ujar Walikota.
Tribun penonton menjadi fokus utama pembersihan karena kondisinya cukup kotor pasca pertandingan Liga 1 antara Persebaya menghadapi Persib pekan lalu. Tampak bekas noda kopi, teh, dan sampah yang berserakan. Biasanya dibutuhkan waktu sepekan untuk membersihkan seluruh tribun dengan jumlah personil yang ada.
“Jadi, kebiasaan teman-teman dari Disbudporapar setelah pertandingan, mereka terjun bersih-bersih,” ucap walikota yang akrab disapa Cak Eri tersebut.
Eri Cahyadi meminta kerja bakti massal karena penambahan jumlah personil yang ikut turun ke lapangan akan mempercepat proses pembersihan stadion. Praktiknya semua OPD melaksanakan tugas tiap gate.
“Tiap hari kita lakukan kerja bakti massal, bergantian tiap OPD,” jelasnya.
Eri meminta pembersihan dilakukan dengan ekstra agar stadion GBT sempurna saat diserahkan kepada FIFA. Misalnya noda-noda makanan dan minuman yang menempel di tempat duduk penonton harus dibersihkan,
“Setelah itu dilakukan kembali dengan penyemprotan untuk membersihkan maupun kursinya dan tempat-tempat yang sekira kotor menggunakan sikat sehingga jadi bersih. Tidak bisa juga kita lakukan dengan mengandalkan petugas kebersihan yang ada di GBT. Kita butuh cepat segera realisasikan GBT yang bersih,” paparnya.
Cak Eri memastikan laga Persebaya menjamu Persib Bandung menjadi yang laga home terakhir Persebaya di stadion GBT sebelum pembukaan Piala Dunia U-17 pada 10 November mendatang.
Pada 27 Oktober mendatang, kewenangan pemakaian stadion sudah diserahkan ke FIFA.
“Kita beri deadline hingga Selasa (24/10), sudah bersih semuanya. Tanggal 27 Oktober GBT diserahkan ke FIFA. Sehingga tidak ada yang boleh masuk kecuali ada izin dari FIFA,” tegasnya.
Sebelum kerja bakti massal, Eri Cahyadi juga sudah meminta pembenahan minor di stadion yang menjadi kandang Persebaya tersebut. Pengerjaan itu atas permintaannya karena pembenahan utama yang diminta FIFA sudah rampung.
“Kalau yang menjadi item FIFA sudah diselesaikan. Insya Allah, kita akan mengecat semua eksterior yang ada di GBT. Saya minta seluruh gate itu terang, kamar mandinya juga harus bersih dan terang, ada musala diberikan karpet biar salatnya nyaman,” pungkasnya. (Laga)