Monday, July 7, 2025
HomeBerita BaruJatimStok Bahan Pokok di Jawa Timur Aman, Tapi Harga Masih Sulit Stabil

Stok Bahan Pokok di Jawa Timur Aman, Tapi Harga Masih Sulit Stabil

Surabaya, Investigasi.today – Meski saat ini mayoritas sudah di bawah harga eceran tertinggi (HET), pergerakan harga sejumlah bahan pokok di wilayah Jatim masih cukup fluktuatif. Situasi itu berpotensi terjadi hingga memasuki Lebaran.

Berdasar data terbaru sistem ketersediaan dan perkembangan bahan pokok (siskaperbapo) Jatim, sebagian harga komoditas pokok vital saat ini sudah di bawah HET. Misalnya, beras medium yang saat ini harga rata-rata provinsinya sebesar Rp 10.208 per kilogram.

Harga rata-rata sejumlah komoditas lainnya juga sudah mengalami tren penurunan. Di antaranya, daging sapi, ayam, dan cabai rawit. Meskipun, masih ada yang tetap tinggi. Misalnya, minyak goreng.

Namun, di beberapa daerah, fluktuasi harga sejumlah komoditas masih terlihat. Contohnya di Kota Malang.

Saat ini ada sejumlah komoditas yang pergerakan harganya dipantau. Yakni, telur, ayam ras, ayam kampung, cabai, dan lainnya.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Eko Sri Yuliadi menjelaskan, kenaikan harga sejumlah komoditas terjadi karena permintaan dan pasokan barang yang tak sesuai.

”Arahan dari Pak Wali (Wali Kota Malang Sutiaji), kami akan rutin menggelar operasi pasar,” katanya.

Temuan juga diperoleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi Pasar Kedungmaling dan Pasar Mojosari di Mojokerto. Harga beras mengalami kenaikan. ”Sebenarnya tidak tinggi. Tapi, harus diwaspadai,” ujarnya.

Orang nomor satu di Jatim itu optimistis harga bahan pokok di Jatim bisa terkendali. Sebab, pihaknya bersama seluruh pemerintah daerah terus memonitor pergerakan stok dan harga.

”Kami terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder guna memastikan stok bapok di tingkat pembeli terdistribusi dengan baik,” ungkap gubernur perempun pertama di Jatim itu. (Slv)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular