Teks foto : korban ledakan dan ransel yang diduga bom rakitan
Surabaya, Investigasi.today – Kepolisian Jawa Timur disibukan dengan adanya peledakan bom ditiga gereja dikawasam Surabaya, secara sigap dan cepat kepolisian segera bertindak dan melakukan sterilisasi di sekitar lokasi kejadian ledakan bom di GPPS Jalan Arjuno Surabaya, Minggu (13/5/2018).
Sekitar radius 300 meter, pihak Kepolisian memasang Police Line guna menjaga atau menghindarkan masyarakat dari ledakan susulan di lokasi kejadian dan sekaligus mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Investigasi.today, telah terjadi dua kali ledakan di lokasi ketika olah TKP berlangsung, pertama sekitar pukul 10,40 wib dan yang kedua sekitar pukul 11,20 wib, Diduga ledakan itu adalah dari sisa Bom yang masih aktif dan belum meledak yang ada didalam gereja pantekosta tersebut.
Adapun aparat kepolisian yang menangani ledakan di GPPS Jalan Arjuno tersebut, adalah tim gegana dari kesatuan Brimob Polda Jatim.
Untuk sementara ini aparat melakukan penutupan jalan di area tersebut dan mengalihkan alur lalu lintas untuk jalur ke selatan dialihkan melalui jalan Petemon dan Banyu Urip, sedangkan untuk jalur menuju utara dialihkan melalui Jalan Kedung Doro.
Untuk diketahui jika para pelaku peledakan bom yang terjadi di tiga gereja di wilayah Surabaya tersebut adalah satu keluarga yang dibagi dengan perannya masing masing.
Tak hanya itu, turut hadir juga orang nomor satu di Surabaya yakni Walikota Surabaya Tri Rismaharini, ke lokasi gereja GPPS dijalan Arjuna Surabaya.
Walikota Surabaya Tri Rismaharini sempat meneteskan air mata setelah melihat lokasi kejadian, juga hadir Kapolri Tito Karnavian yang didampingi oleh mantan Kapolrestabes Surabaya dengan bintang satu dipundaknya M.Iqbal.
Dan tak lama kemudian turut hadir pula Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo yang lebih dikenal dengan sebutan (Jokowi). (Ml)