Banyuwangi, investigasi.today – Polemik pembangunan Desa Wringinagung Kecamatan Gambiran semakin meruncing, masyarakat yang peduli dengan pembangunan desanya bertambah geram dengan ulah Kepala Desa mereka yang seakan acuh terhadap perkembangan pembangunan desa.
Klimaksnya masyarakat mengadukan hal ini pada Camat Gambiran, berdasarkan pengaduan tersebut selanjutnya pihak kecamatan membuat undangan akan diadakanya rapat terbuka di Kantor Desa Wringinagung. Sesuai undangan dari Kecamatan, hari rabu 4 juli 2016 jam 13.00 wib masyarakat mendatangi rapat terbuka yang di gelar di Kantor Balai Desa Wringinagung.
Hadir dalam rapat Perwakilan dari Camat Gambiran, semua unsur yang terkait dalam pemerintahan Desa, juga dari berbagai elemen masyarakat, ada dari tokoh masyarakat, ulama, tokoh pemuda, Babinsa, Babin kamtibmas, hadir pula Waka Polsek Gambiran. Namun massa yang hadir sedikit kecewa lantaran yang sangat mereka nantikan dan yang sangat mereka dambakan kehadirannya Kepala Desa Sunariyanto belum kelihatan.
Setelah pertemuan di mulai suasana menjadi sedikit memanas, ketika Sekdes Desa Wringin agung Piyantoko mengumumkan kalau Kepala Desa dalam pertemuan kali ini juga tidak bisa hadir “Saya menyampaikan salam dari P.Kades, beliau tidak bisa hadir karena mbécék”kata Piyantoko. Menanggapi hal itu salah seorang warga dengan lantang berteriak “Kok tiap di undang gak mau datang, sekarang alasanya kondangan(mbécék), jangan jangan uang untuk jatah pembangunan Desa habis di buat mbécék” ungkapnya.
Perwakilan dari Kecamatan pun sangat menyesalkan ketidak hadiran Kades Sunariyanto “Saya saja sama P.Camat di wanti wanti harus datang, lha kok Kades malah tidak datang hanya dengan alasan kondangan (mbécék), sungguh mengecewakan” tutur beliau.
Di temui saat rapat salah satu tokoh masyarakat yang hadir dalam pertemuan mengatakan “Kami hanya ingin tanya pada Kades, selama ini uang DD ADD di pakai untuk apa?soalnya bisa di bilang selama ini kayaknya tidak ada pembangunan sama sekali di Desa ini”jelas beliau.
Pertemuan berlangsung singkat, setelah masyarakat mengetahui Kades Sunariyanto tidak hadir, sekdes Piyantoko selaku yang mewakili Kades mengajukan solusi untuk diagendakan rapat dengan mengundang Kepala Desa lagi. “Kalau mau diadakan pertemuan lagi kalau Kades tidak datang sangsinya apa?, kami sudah cukup sabar menghadapi sikap Kades yang lebih mementingkan kondangan(mbécék) dari pada menemui masyarakat yang sangat membutuhkan kehadiranya” ucap salah satu masyarakat.(adi)