Friday, July 4, 2025
HomeBerita BaruJatimTambang Pasir "Bodong" Di Sungai Kian Merajalela

Tambang Pasir “Bodong” Di Sungai Kian Merajalela


Teks foto ; Kegiatan Sedot Pasir “Bodong” Di Kawasan Sungai Terletak Di dusun Blok Agung Desa Karangdoro Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi

BANYUWANGI, Investigasi.today -Tambang Pasir tanpa mengantongi izin (Bodong) Yang melakukan aktifitas dengan menggunakan sejumlah mesin Sedot Pasir di kawasan Sungai Kalibaru yang berada dusun Blok agung desa Karangdoro kecamatan Tegalsari kabupaten Banyuwangi kini semakin merajalela.

Berbagai macam Protes Warga mewarnai kegiatan tersebut namun hingga kini para pengusaha tambang pasir semakin asyik melakukan aktifitas dan tak menutup kemungkinan mereka menganggap sungai yang mereka sedot tidak bakal tersentuh oleh hukum.

“Kalau di Sedot pakai mesin kotoran yang ada di dasar sungai seperti kain maupun yang lain akan terangkat keatas dan turut hanyut bersama kotoran berupa lumpur (Walet) lalu mengendap dan menumpuk di sekitar Bendungan, Selain itu Mesin Sedot Pasir juga merusak lingkungan dan bisa mengakibatkan Longsor pada Bibir Sungai”,terang Pardi, Rabu, (1/8).

Telah di beritakan sebelumnya warga lain juga Protes terhadap kegiatan Sedot Pasir tersebut

“Kegiatan Tambang Pasir dengan menggunakan Mesin Sedot tersebut sudah berlangsung lama padahal belum mengantongi izin “, ujar Pur.

Pur juga menerangkan bahwa alat yang di pakai juga membahayakan,“Mesin Sedot tersebut menggunakan Paralon jadi bisa menggerus dasar sungai hingga kedalaman mencapai puluhan meter dan hal itu sangat Membahayakan Lingkungan karena bisa mengakibatkan tanah di sekitar kawasan tersebut Longsor “, imbuhnya.

Kegiatan tersebut dinilai hanya menguntungkan segelintir pengusaha serta menimbulkan pengangguran bagi warga tidak mampu.

“Selain membahayakan lingkungan hidup kegiatan tersebut juga cuma menguntungkan segelintir orang/pengusaha yang mengakibatkan sebagian warga di sekitar pasar Blok agung yang dulunya mencari Pasir dengan cara Manual kini mereka Menggangur karena material pasir tidak sampai turun ke sungai sekitar pasar Blok agung”, pungkasnya.

Dum truck pengangkut material pasir yang berlalu lalang dengan tonase yang berlebihan selain menimbulkan debu beterbangan akan berakibat rusaknya jalan desa.

Bila Kegiatan Sedot Pasir “Bodong” yang di keluhkan warga hingga kini masih tetap berlangsung dan belum bisa di tertibkan mungkin perlu di tanyakan pada Rumput Yang Bergoyang dan bakal terjawab oleh Angin Lalu. (Widodo)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular