
Lamongan, investigasi.today – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan melakukan penanganan darurat peristiwa jebolnya Tanggul Plalangan di Desa Tambakploso, Kecamatan Turi akibat hujan intensitas tinggi sejak Minggu (21/12).
Kepala Pelaksana BPBD Lamongan Naim saat dikonfirmasi di Lamongan, Jawa Timur, Senin, mengatakan penanganan darurat dilakukan dengan memperkuat tanggul guna mencegah meluasnya genangan air.
“Penanganan dilakukan secara gotong royong bersama warga dengan memasang terpal, gedek, serta karung berisi batu dan pasir untuk menahan luapan air,” katanya.
Ia menjelaskan, pemkab setempat juga tengah melaksanakan proyek peninggian tanggul yang saat ini masih dalam proses pengerjaan. Selain penanganan fisik, juga dilakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kondisi tetap terkendali serta memantau perkembangan debit air.
“Berdasarkan pendataan sementara, tidak ada korban jiwa dan akses jalan penghubung antardesa masih dapat dilalui kendaraan bermotor,” jelasnya.
Intensitas hujan yang tinggi juga membuat air Kali Plalangan meluap dan menggenangi sejumlah rumah warga di wilayah setempat. Ruas jalan nasional Lamongan-Surabaya juga dilaporkan tergenang air dengan ketinggian sekitar 20-40 centimeter dan berdampak pada perlambatan arus lalu lintas.
Kasatlantas Polres Lamongan AKP I Made Jata Wiranegara membenarkan bahwa genangan air tersebut berdampak pada kelancaran arus lalu lintas di jalan nasional. Namun, saat ini telah kembali lancar dan terkendali.
Untuk saat ini arus lalu lintas sudah lancar, khususnya di simpang Jalan Lingkar Utara (JLU) sebelah barat. Petugas sempat disiagakan untuk membantu pengendara dan mengurai kepadatan,” katanya.
Pemerintah setempat mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrim, terutama jika hujan dengan intensitas tinggi kembali terjadi disertai angin kencang. (Fan)


