By Hadassah
Surabaya, Investigasi.today – Tercatat sejak sekitar bulan Maret tahun 2020, pemerintah menyatakan bahwa virus Corona telah memasuki Indonesia dan negara sedang berada dalam kondisi pandemi. Dengan demikian, kurang lebih 1 tahun lamanya Indonesia mengalami pandemi virus COVID-19.
Bisa dikatakan hampir semua bidang turut merasakan dampak dari pandemi ini, khususnya bidang pendidikan. Kegiatan belajar-mengajar (KBM) terpaksa harus dilakukan secara daring, pengumpulan tugas secara daring, ujian pun daring, sidang skripsi dilakukan secara daring, bahkan sampai proses akreditasi juga berjalan secara virtual.
Di masa pandemi seperti ini, perubahan yang terjadi secara sosial dan teknologi komunikasi terus berkembang hingga mendorong kita semua untuk menguasainya agar tidak tertinggal.
Sebelum tahun 2020, proses akreditasi yang seharusnya dilaksanakan oleh sebuah instansi pendidikan dengan tatap muka tergantikan dengan tatap laptop masing-masing. Dalam artian, kini telah hadir metode-metode baru dalam melaksanakan kegiatan pendidikan secara tidak langsung yang berbeda dengan metode lama.
Sama halnya yang dirasakan oleh Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) di Universitas Ciputra, tepatnya pada tanggal 17-18 Maret 2021 telah menyelesaikan akreditasi virtual dengan badan pendidikan di pusat.
Meski masa pandemi cukup berdampak buruk dalam beberapa aspek, namun harus kita sadari bahwa dengan adanya pandemi ini dapat mendorong kemajuan instansi pendidikan lebih canggih dan modern dengan memanfaatkan teknologi komunikasi yang tersedia. Program studi yang menjalani akreditasi virtual tersebut dikepalai oleh Dekan FIKOM, yaitu Prof. Dr. Burhan Bungin, M.Si., Ph.D., CiQar, CiQnR bersama Hilda Yunita Wono, S.I.Kom., M.Med.Kom., CiQar selaku Kaprodi (Ketua Program Studi). Akreditasi virtual tersebut juga di koordinasi oleh salah satu dosen FIKOM yaitu Monika Teguh, S.Sos., M.Med.Kom., CiQnR.
Kepala Laboratorium di Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bisnis Media UC, Ari Agung Priambada, S.I.Kom., M.A , berpendapat bahwa proses pelaksanaan akreditasi online kemarin berjalan sangat lancar karena kerja sama tim yang apik. Dimulai dari kekompakan para dosen di FIKOM sendiri, yang dibantu oleh divisi QA Universitas Ciputra, serta juga didukung oleh beberapa divisi lainnya.
Proses persiapan akreditasi sendiri sebenarnya sudah dijalankan sejak 2-3 tahun yang lalu, namun dalam 1 tahun ini lebih dilengkapi dan disempurnakan agar bisa mendapatkan hasil yang terbaik.
Secara fasilitas dan teknologi, Universitas Ciputra sangatlah memadai. Ditambah dengan fasilitas penyiaran di LCMC (Laboratory of Communications and Media Convergence) yang terbukti kualitas perangkatnya telah memenuhi standard penyiaran di Indonesia.
“Terus terang, apabila saya bisa memilih akreditasi dijalankan secara online atau offline, saya lebih memilih offline. Misal, ketika kita menunjukkan fasilitas dan beberapa dokumen pendukung akan lebih baik offline karena jika bertemu langsung saat aksesor meninjau fasilitas UC yang keren ini, akan lebih dapet feel dan experience nya begitu.” ujar Kepala Laboratorium FIKOM yang kerap disapa Pak Ari tersebut.
Di sisi lain, akreditasi juga berjalan baik dikarenakan sistem informasi dan digital database yang kuat. Melalui Google Drive, DIKTI, serta Ciputra Information System (CIS) yang di kelola sendiri oleh Universitas Ciputra untuk keperluan data.
Harapan kedepannya, semoga seluruh instansi pendidikan di tanah air yang sedang mempersiapkan proses akreditasi akan berjalan lancar dan bisa mendapatkan nilai yang terbaik demi memajukan kualitas pendidikan di Indonesia. Salam Entrepreneurs!. (Had)
