Gresik, Investigasi.today – Menyongsong gelaran Pemilu serentak tahun 2024, DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Gresik menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) diperluas dengan tema “Mantap Konsolidasi Menuju Kemenangan Pemilu 2024” di gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro, Minggu (11/9).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPC PDIP Kabupaten Gresik, Mujid Riduan menyatakan bahwa DPC PDIP Gresik sejak lama telah melakukan kerja-kerja politik. “Untuk kegiatan DPC konsolidasi di tingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC) sudah 100 persen,” ungkapnya, Minggu (11/9).
“Pembentukan ranting sudah 100 persen, tinggal tunggu SK saja dan untuk anak ranting sudah terbentuk 70 persen,” lanjutnya.
Wakil Ketua DPRD Gresik ini menambahkan bahwa PDIP Gresik terus keliling melakukan banyak kegiatan konsolidasi dan penggalangan masa.
“Termasuk kegiatan Ketua DPD PDIP Jatim, dan anggota legislatif baik DPR RI, DPRD Propinsi, maupun DPRD Kabupaten,” terangnya.
Lebih jauh Mujid menyatakan, bahwa dalam Rakercab PDIP diperluas, juga membahas pencalegan. Sebab, pada 30 September 2024, usulan caleg sudah dikirim ke DPP dan DPD. “Untuk Pemilu 2024 PDIP Gresik menargetkan perolehan 10 kursi di DPRD Gresik,” tandasnya.
Ia lantas menjelaskan alasan PDIP Gresik mentargetkan 2024 10 kursi di DPRD di 8 dapil.
“Kenapa 10 kursi. Sebab pada 2024 ada pilkada. Sehingga dengan 10 kursi tidak repot mencalonkan kader untuk maju pada Pilkada,” jelasnya.
Mujid menuturkan jika DPP PDIP memiliki target hatrick tiga kali pemilu. Atau menang tiga kali berturut turut (Pemilu 2014, 2019, dan 2024).
Sementara itu, Wabup Gresik, Aminatun Habibah yang juga menjabat Ketua Bamusi DPC PDIP Gresik ini menyatakan bahwa untuk meraih kemenangan di Pemilu 2024, harus selalu konsolidasi.
“Tantangan PDIP Gresik saat ini adalah belum pernah menang di pemilu. Karena itu, jika ditarget 10 kursi, maka harus siap,” ucapnya.
Untuk itu, lanjut wabup, jauh hari sebelum 2024, partai sudah mapping kursi untuk mewujudkan 10 kursi. “Di Kabupaten Gresik ada 8 daerah pemilihan (dapil), jika masing-masing dapat satu kursi, maka harus ada dapil yang dapat 2 atau tiga kursi,” jelasnya.
Ia lantas mencontohkan, di Kecamatan Menganti. Ada 90 ribu pemilih. Maka di wilayah itu minim dapat 2 atau tiga kursi.
“Niat dan semangatnya harus ditata, sebab 2024 tinggal sebentar lagi. Siapapun nanti yang jadi harus bisa mengayomi semua, karena tujuannya untuk kepentingan bersama. Tak boleh sikut sikutan dan harus dilakukan konsolidasi,” pungkasnya. (Van)
