
Sumenep, Investigasi.today – Sampai saat ini Tim SAR Jawa Timur dengan dibantu pihak terkait terus melakukan pencarian korban tenggelamnya perahu motor Arin Jaya di Pulau Sapudi-Giliyang, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, pada Senin (17/6) sekitar Pukul 10.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun investigasi.today, untuk sementara jumlah korban meninggal dunia mencapai 17 orang dan saat ini semua korban berada di kamar jenazah RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep yang juga dijadikan posko DVI Polda Jatim.
Direktur RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, dr. Erliyanti menyatakan “ada 17 korban meninggal dunia dan sekarang semuanya sudah ada di kamar janazah,” ungkapnya, Selasa (18/6).
“Setelah identifikasi selesai, semua jenazah akan dipulangkan ke rumah duka,” jelasnya.

Untuk diketahui, Perahu motor Arin Jaya membawa 41 penumpang yang terdiri dari masyarakat umum dan juga santri yang hendak kembali ke pondok pesantren dengan tujuan Pelabuhan Gua-gua Ra’as menuju Pelabuhan Dungkek.
Kejadian ini berawal pada Senin (17/6) sekira Pukul 07.00 WIB perahu Arin Jaya milik Arim, warga Desa Gua-gua, Kecamatan Ra’as berangkat dari pelabuhan Gua-gua Kecamatan Ra’as menuju Pelabuhan Dungkek. Saat berada di perairan pertengahan Pulau Sepudi dan Pulau Giliyang, perahu terguling terkena ombak besar dan akhirnya tenggelam.
Selang beberapa saat, datanglah 5 perahu nelayan. Kemudian mereka membawa para penumpang ke pelabuhan Dungkek. (Fathor)