Jakarta, investigasi.today – Presiden Prabowo Subianto menilai institusi pemerintah harus introspeksi diri, termasuk soal impor dan kasus penyelundupan masuk Indonesia. Prabowo tak segan-segan menindak tegas petugas dan pejabat yang terlibat penyelundupan.
“Ya, kita introspeksi diri, kita harus introspeksi diri. Institusi-institusi kita harus beres, Bea-Cukai harus beres, jangan macem-macem lagi cari prosedur yang mengada-ada, memperlama-lama begitu. Sudah lama kita jadi orang Indonesia,” kata Prabowo dalam sesi tanya jawab sarasehan ekonomi di Menara Mandiri, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (8/4).
Prabowo tidak hanya mengevaluasi kerja Bea-Cukai, tapi juga TNI dan Polri terkait penyelundupan. Prabowo mengatakan penyelundupan mengancam rakyat itu sendiri.
“Sama juga saya mau koreksi TNI di sini, ada nggak di sini TNI, Angkatan Laut, kepolisian. Saya juga sudah lama jadi mantan prajurit, ngerti juga saya itu. Penyelundupan harus kita hentikan, mengancam industri kita, mengancam rakyat kita, mengancam pekerjaan rakyat kita,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Prabowo tidak segan-segan menindak tegas petugas dan pejabat yang melindungi penyelundupan. Sebab, Prabowo sudah berulang kali memperingatkan soal penyelundupan.
“Jadi, kalau ada petugas, pejabat, dari institusi negara, terlibat melindungi penyelundupan, harus kita tindak sekeras-kerasnya. Ini saya minta bertanggung jawab, saya sudah bicara berkali-kali sama semua pejabat-pejabat itu,” ucapnya.
Prabowo memberi perhatian khusus terkait penyelundupan tersebut. Masyarakat, kata Prabowo, sudah menunggu lama perbaikan terkait penyelundupan barang.
“Kita perbaiki kondisi rakyat kita, banyak yang masih susah, jangan ikut praktik-praktik yang justru akan membunuh rakyat kita sendiri. Ini saya kasih peringatan berkali-kali, nanti akan saya perhatian khusus untuk masalah Bea-Cukai, dan semua masalah bentuk penyelundupan. Ini sudah cukup lama, ini banyak masyarakat lagi nunggu, ‘Ini Presiden sudah kasih warning berbulan-bulan, kapan?’,” imbuhnya. (Ink)