Surabaya, inbestigasi.today – Arofiq, warga Ketintang Masjid, Surabaya tega menganiaya temannya menggunakan cikrak, alasannya karena Arofiq saat itu sedang emosi.
Kapolsek Genteng Kompol Ari Tristiawan menjelaskan, pria berumur 33 tahun tersebut, merasa tersinggung usai ditanya oleh korbannya Santoso (39). Dia mengaku tersinggung lantaran ditanya keberadaan anak korban.
“Motifnya terpicu saat korban bertanya kepada tersangka tentang keberadaan anaknya,” Katanya Rabu, (15/11), sekitar pukul 10:05 WIB Pagi.
Lanjut Perwira Asal Jawa Tengah, tersangka merasa tersinggung dan marah, lantas memukulkan cikrak ke wajah korban yang saat itu berada Tempat Kejadian Perkara (TKP) depan gapura Jalan Pandean Gg. IV,Surabaya. Korban mengalami luka pada bagian kepala, kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Genteng Surabaya,” Terang Ari Tristiawan.
Dipaparkan, setelah laporan kami terima, tersangka yang usai memukul kepala korban dengan cikrak, langsung kabur dan menjadi buronan kami. Saat itu keberadaan tersangka selalu berpindah pindah tempat.
“Kami perintahkan anggota opsnal reskrim untuk menyelidikinya,” Tegasnya.
Menambahkan, saat masih dalam proses penyelidikan, anggota opsnal reskrim mendapat laporan informasi dengan keberadaan pelaku yang saat itu melintas di Jalan Putat Jaya, kemudian petugas berhasil melakukan penangkapan.
“Dihadapan penyidik Arofiq (tersangka.red) mengakui telah menganiaya temannya lantaran tersinggung saat ditanya dengan keberadaan anaknya.
Kini tersangka harus menyesali perbuatannya mendekam dibalik jeruji besi penjara dan di jerat Pasal 351 KUHP, Tentang Penganiayaan Berat,” Tandasnya. ( lam/pril)