Tuesday, July 8, 2025
HomeBerita BaruJatimTingkatkan Produktivitas Petani, Dinas Pertanian Banyuwangi Luncurkan Playu Anter

Tingkatkan Produktivitas Petani, Dinas Pertanian Banyuwangi Luncurkan Playu Anter

Banyuwangi, investigasi.today – Dinas Pertanian Banyuwangi meluncurkan Playu Anter untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Playu Anter adalah program Pelayanan Jasa Usaha Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) Terintegrasi.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan, program ini integrasi dari layanan konsultasi pertanian dan budidaya modern menggunakan alsintan.

Playu Anter adalah pengembangan program Elektronik Mobil Layanan Pertanian Terpadu (E-Bilaperdu) yang sebelumnya sudah berjalan.

Program ini melayani berbagai masalah yang dihadapi petani secara jemput bola menggunakan mobil yang disulap menjadi klinik pertanian dan peternakan berjalan.

Beberapa di antara masalah yang sering dihadapi petani adalah hama wereng di musim hujan, masalah irigasi, mengatasi ternak yang sakit, dan lainnya.

Para petani bisa berkonsultasi tentang berbagai permasalahan itu melalui aplikasi e-Bilaperdu yang bisa diunduh melalui Google Playstore.

“Fasilitas ini sedang pada tahap pengembangan. Ke depan, selain petani bisa berkonsultasi masalah pertanian, mereka juga bisa mengakses layanan jasa alsintan untuk mendukung kegiatan budidaya, mulai dari hulu hingga hilir,” kata Ipuk saat meninjau langsung pelaksanaan program Playu Anter di Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Jumat (22/4) kemarin.

Layanan yang ditawarkan program Playu Anter meliputi jasa penggunaan traktor, green seeder untuk persemaian, transplanter untuk penanaman benih, serta combine harvester untuk memanen padi.

“Dengan menerapkan sistem budidaya modern, petani akan lebih diuntungkan. Selain bisa mengerek produktivitas, dari sisi operasional juga lebih efisien karena tidak memakan waktu lama,” kata Ipuk.

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi M. Khoiri menambahkan, program Playu Anter sudah berlangsung sejak 2020 lalu.

Saat ini pelaksanaannya dilakukan 6 kelompok usaha pelayanan jasa alsintan (Upja) yang tersebar di kecamatan, Wongsorejo, Kabat, Rogojampi, Cluring, Blimbingsari, dan Tegaldlimo.

Di tahap awal, Playu Anter bisa diakses manual. Petani yang butuh jasa layanan alsintan bisa menghubungi call center masing-masing Upja terdekat.

Selanjutnya, upja akan menindaklanjuti permohonan layanan yang diajukan petani. Masing-masing Upja telah dilengkapi berbagai jenis alsintan dan mendapatkan pendampingan dari Dispertan Pangan.

“Saat ini kami masih dalam proses meng-input menu layanan ini ke dalam aplikasi e-Bilaperdu. Sehingga ke depan petani bisa mengakses secara online lewat e-Bilaperdu,” urai Khoiri.

Petani bisa memanfaatkan jasa ini sejak proses membajak tanah, menyemai benih, menanam, hingga memanen hasil tani sesuai kebutuhan mereka.

“Misalnya, yang hanya memerlukan traktor atau combine harvester saja juga bisa. Nanti biaya operasionalnya berbeda antara yang full service dan sebagian,” kata dia.

Khoiri menyebut, layanan ini memberikan banyak keuntungan bagi petani. Dari sisi biaya, proses budidaya menggunakan alsintan lebih efisien.

“Kalau menanam padi dikerjakan manual butuh waktu tiga hari, dengan transplanter cukup satu-dua hari. Sehingga lebih hemat biaya,” kata Khoiri.

Dari sisi waktu, kata Ipuk, petani juga diuntungkan. Semakin cepat proses tanam luasan tanam yang dihasilkan juga semakin besar. Tentu hal itu akan berimbas pada peningkatan produksi petani.

Tak hanya berdampak pada pengguna jasa layananan, program Playu Anter dari Dinas Pertanian ini juga memberi manfaat bagi kelompok tani di masing-masing Upja.

“Mereka akan mendapatkan penghasilan tambahan saat ada permintaan layanan Playu Anter,” ujarnya.

Layanan yang telah disosialisasikan sejak 2020 itu saat ini telah dimanfaatkan sejumlah petani di berbagai daerah di Banyuwangi.

“Sedikitnya sudah ada 1.148,7 hektare lahan yang memanfaatkan jasa Playu Anter,” kata Khoiri. (Widodo)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular