Monday, July 7, 2025
HomeBerita BaruTNI/PolriTMMD ke-103, Bedah Rumah dan Buka Jalan Menuju Pura Duangga

TMMD ke-103, Bedah Rumah dan Buka Jalan Menuju Pura Duangga

Bali, Investigasi.today – Pada hari ini Kamis tanggal 1 November 2018 TMMD ke 103 masih fokus dalam pengerjaan jalan menuju pura sepanjang 3 km dan lebar 7 meter dan pengerjaan bedah rumah warga yang gak layak huni.

Dalam pengerjaan tersebut secara langsung oleh Komandan Kodim 1623 Karangasem Letkol Inf Benny Rahadian SE bersama 150 anggota TNI dan 60 warga setempat. Pengerjaan dibagi empat titik atau kelompok yaitu pertama kelompok pengerjaan memasang jaring2 kerangka besi dan gorong2 pintu masuk jalan menuju pura, kelompok dua pengerjaan bedah rumah, kelompok tiga pengerjaan pemerataan tanah jalan menuju pura dan kelompok terakhir pengerjaan sekitar pura lokasi paling atas.
Dalam pengerjaan jalan di samping menggunakan tenaga manual juga menggunakan 3 alat berat exavator, masing2 berfungsi pemecah batu, pengerukan tanah dan pemerataan, karna lokasi TMMD berada di atas perbukitan dan gunung yang kemiringannya 50 sampai 75 derajat dan banyak batu batu besar yang harus di pecahkan pakai alat berat.

Pengerjaan jalan sepanjang 3 km tersebut penggarapannya sdh sekitar 58 persen dan ditargetkan sebelum penutupan tgl 13 November 2018 harus selesai semua.
Bedah rumah berukuran 8×5 meter sudah selesai 75 persen, tinggal penggarapan keramik dapur dan plafon.

Pemilik rumah yang di bedah sangat berterima kasih atas bantuan bapak2 TNI, jika tdk ada TMMD, selamanya saya tdk akan bisa membangun rmh saya karena saya hanya sebagai buruh kuli deres arak yg rata2 berpenghasilan per hari cuma 20.000 ribu, itu hanya cukup buat makan saja kata Ketut Mertha Jengki, pemilik rumah yang di bedah.

Masyarakat Dusun Guminten, Desa Sidemen Kabupaten Karangasem merasa beruntung dan bangga dengan TNI yang memikirkan rakyat kecil dalam pelaksanaan TMMD. Karna selama pelaksanan pengerjaan antara rakyat dan TNI manunggal menjadi satu dan bergotong royong dgn masyarakat dengan penuh kekeluargaan, dan tentunya patut di pertahankan rasa gotong royong tersebut. (Iskandar)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular