Gresik, investigasi.today – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) melalui Komando Distrik Militer (Kodim) 0817/Gresik menyalurkan 1.300 paket bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam rangka membantu percepatan penanggulangan bencana gempa di Pulau Bawean.
“Saat ini kami membawa 1.300 paket bantuan berisi baju, obat-obatan, matras, kasur lipat, dan perlengkapan kesehatan bagi dewasa dan bayi,” ucap Komandan Kodim (Dandim) 0817/Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar di Bawean, Gresik, Minggu.
Nantinya, kata dia, akan didistribusikan kepada seluruh masyarakat yang terdampak gempa, di dua kecamatan Pulau Bawean.
“Tentunya data masyarakat sudah diverifikasi oleh Camat, jadi siapa saja yang sudah menerima atau yang belum akan di cek lagi,” katanya.
Harapannya, dengan adanya bantuan kemanusiaan tersebut dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak gempa.
Selain itu, pihaknya juga sudah menerjunkan total 80 orang untuk membantu masyarakat di Bawean.
“Total hingga hari ini, kami sudah menerjunkan 80 personel, selain itu ada juga dari Polri yang membawa 30 orang, termasuk Kapolres Gresik juga ikut,” katanya
Tak hanya itu, para anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga akan mengedukasi masyarakat terkait informasi bencana agar tidak termakan hoaks.
“Termasuk untuk membantu meningkatkan moril masyarakat dan memberikan trauma healing,” tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan untuk memberikan bantuan hingga Rp60 juta per keluarga untuk renovasi rumah di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, yang terdampak gempa.
Rinciannya, untuk rumah rusak berat akan diganti 60 juta, rusak sedang Rp30 juta dan ringan Rp15 juta.
Tak hanya itu, pemerintah daerah, dalam hal ini Pemprov Jatim, akan segera menurunkan tim psikologi untuk membantu menenangkan masyarakat melalui trauma healing.
Data termutakhir dari tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur total jumlah korban gempa di Bawean ada sebanyak 17.644 orang, yang di antaranya ada 6.277 orang anak-anak, 2.534 orang lanjut usia, dan selebihnya berusia dewasa (17-55 tahun).
Merujuk catatan Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), setidaknya pada Jumat (22/3) siang – Sabtu (23/3) pagi ada sebanyak 149 kali guncangan gempa.
Dua di antaranya rentetan gempa itu memiliki kekuatan 5,9 magnitudo dan 6,4 magnitudo, yang berpusat di 36 kilometer arah barat Pulau Bawean, dan 126 kilometer dari Kota Tuban, Jawa Timur. (Ink)