Mojokerto, investigasi.today – Jalur nasional dan sejumlah jalan protokol di Kabupaten dan Kota Mojokerto ditutup total selama gelaran Tour de Indonesia. Masyarakat diimbau melalui jalur alternatif yang sudah disiapkan.
Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Nopta Histaris Suzan mengatakan, peserta Tour de Indonesia akan melalui jalur nasional. Mulai dari perbatasan Mojokerto-Jombang hingga masuk ke Kota Mojokerto.
Rute yang dilalui dari Jalan Raya Trowulan, Lengkong, Kedungmaling, Jampirogo, Balongmojo, Simpang 4 Hotel Puri Indah, Jalan Rajasanegara, Tugu UKS, Jalan Jaya Negara, Jalan Pahwalan hingga titik finish di depan kantor Pemkot Mojokerto, Jalan Gajah Mada.
Rute yang dilalui peserta akan ditutup total mulai pukul 15.00-17.30 WIB. Tak satu pun pengguna jalan diizinkan untuk melalui jalur tersebut, baik di jalur arah Surabaya-Jombang maupun di jalur sebaliknya.
“Estimasi kami para peserta masuk ke rute wilayah kami jam 4 sore (pukul 16.00 WIB), maka kami sterilkan mulai jam 3 sore (pukul 15.00 WIB) sampai selesai sekitar jam setengah 6 (pukul 17.30 WIB),” kata Nopta di Jalan Raya Trowulan, Jumat (26/1/2018).
Tak tanggung-tanggung, lanjut Nopta, untuk memastikan rute perlombaan steril, 213 personel disebar di sepanjang jalur tersebut. Itu belum termasuk bantuan dari TNI 20 personel, 20 personel dari Dishub dan 20 anggota Satpol PP.
“Anggota disebar untuk menjaga semua persimpangan, gang besar, gang kecil dan jalan tikus di sepanjang rute. Ini untuk memastikan tak ada masyarakat yang masuk ke rute,” ujarnya.
Kendati begitu, para pengguna jalan tak perlu risau. Menurut Nopta, ada sejumlah jalur alternatif yang bisa dilalui untuk menghindari penutupan jalur nasional.
Khusus kendaraan roda 4 atau lebih dari arah Surabaya ke Jombang, akan dialihkan ke Tol Mojokerto-Jombang melalui simpang 3 Tarik, Sidoarjo. Pengguna jalan dari arah Jombang juga bisa melalui jalur alternatif Ploso, Jombang-Gedeg, Mojokerto.
Kanit Turjawali Sat Lantas Polresta Mojokerto Iptu Sugeng Budi Santoso menambahkan, sterilisasi juga dilakukan di jalan protokol dalam Kota Onde-onde. Yakni Jalan Pahlawan dan Gajah Mada.
“Kami sterilkan menjelang pembalap masuk jalur tersebut mulai pukul 15.00-18.00 WIB. Kami rekayasa dan pengalihan arus,” cetusnya.
Untuk menjamin rute balapan steril, kata Sugeng, 80 personel diterjunkan di sepanjang rute. Polisi ditempatkan untuk menjaga persimpangan, gang dan jalan tikus yang berpotensi menjadi akes warga ke rute balapan.
“Simpang 4 Benteng Pancasila, simpang 4 Gatoel dan simpang 4 Sekarsari kami tutup total agar pengguna jalan tak masuk ke rute balapan,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Sugeng mengimbau pengguna jalan agar melalui jalur alternatif. Menurut dia, arus lalu lintas dari arah Surabaya ke Kota Mojokerto yang melalui Jembatan Gajah Mada, akan dialihkan ke 2 jalur alternatif.
“Simpang 4 Sekarsari kami tutup, arus lalu lintas kami pecah ke Jalan Empunala dan Jalan Residen Pamudji,” tandasnya.
Dari Jalan Empunala, pengguna jalan bisa melalui simpang 4 Sekarputih ke arah Mojoanyar-Bangsal-Mojosari. Sementara yang akan menuju Jombang bisa melalui Jalan Residen Pamudji-Jalan Majapahit-Simpang 4 Sooko ke barat-Surodinawan-Sambiroto-Curahmalang-Sumobito-keluar di bawah flyover Peterongan. (Andy/Yanto)
