Gresik, Investigasi.today – Masih banyaknya peredaran pupuk bersubsidi palsu meresahkan petani. Terlebih lagi, di saat menjelang musim tanam. Pupuk bersubsidi palsu kemasannya mirip, atau sama persis yang dikeluarkan pemerintah. Bedanya, yang palsu tidak sesuai dengan kualitas Standar Nasional Indonesia (SNI).
Menanggapi hal ini, Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Yusuf Wibisono menuturkan, perusahannya memiliki hak eksklusif atas merek dagang pupuk bersubsidi, antara lain Pupuk Super Fosfat SP-36 dan pupuk ZA yang berlogo serta pupuk Urea, NPK Phonska dan Petroganik berlogo Pupuk Indonesia.
“Semuanya itu, memiliki konsistensi kualitas produk yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Sebab, telah melewati serangkaian uji kualitas, baik secara mandiri maupun melalui sejumlah laboratorium independen yang telah tersertifikasi,” tuturnya, Jumat (18/02/2022).
Dirinya juga menghimbau kepada petani agar waspada terhadap peredaran produk pupuk yang kemasannya menyerupai kemasan. Pasalnya, hal itu tidak dapat dipertanggungjawabkan kualitas dan kegunaannya.
“Ciri kemasan pupuk bersubsidi asli menggunakan logo perusahaan. Selain itu, pada kantong pupuk bersubsidi juga terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi Pemerintah, Barang Dalam Pengawasan”, logo SNI, nomor pengaduan (call center), nomor izin edar, dan Bag Code atau kode kantong di bagian belakang untuk menunjukkan tanggal dan tempat produksi,” ungkapnya.
Ciri-ciri yang lain lanjut Yusuf, pupuk bersubsidi yang didistribusikan ke kios juga memiliki papan nama kios resmi dan tertera Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi.
“Masyarakat bisa berperan aktif untuk ikut mengawasai peredaran produk pupuk yang seolah-olah adalah produk kami. Jika menemukan, lapor saja ke pihak berwajib,” pungkasnya.(slv)
