Saturday, March 15, 2025
HomeBerita BaruJatimWujud Solidaritas, Aktivis di Gresik Bagikan Takjil dan Makan Sahur Gratis

Wujud Solidaritas, Aktivis di Gresik Bagikan Takjil dan Makan Sahur Gratis

aktivis saat membagikan makan sahur gratis di sejumlah kawasan Kota Gresik

Gresik, Investigasi.today – Umat Islam berlomba-lomba untuk mendapatkan pahala di bulan suci Ramadhan. Salah satunya adalah aksi sekelompok aktivis yang tergabung dalam Gerakan Penolak Lupa (Gepal) yang membagikan takjil dan makan sahur kepada masyarakat secara gratis.

Sasaran utama penerima takjil dan makan sahur gratis ini adalah para pengendara yang melintas di sejumlah kawasan Kota Gresik, pedagang kaki lima (PKL) hingga tukang becak. Aksi bagi-bagi takjil dan makan sahur ini dilakukan sebagai wujud solidaritas kepada masyarakat.

“Setiap minggu kita bagikan 100 paket dan berjalan selama 3 minggu. Untuk bagi-bagi takjilnya target 1000 paket,” kata inisiator bagi-bagi takjil dan makan sahur sekaligus penasehat GEPAL Gresik, Abdul Wahab, Senin (3/3/2025).

Pria yang akrab disapa Gus Wahab itu menjelaskan bahwa selain wujud solidaritas, bagi-bagi takjil dan makan sahur ini sebagai bagian dari upaya meringankan beban masyarakat yang menjalankan aktivitas sekaligus mempererat ikatan kebersamaan di tengah masyarakat.

“Tujuan utamanya selain siar di bulan suci ramadhan, hal ini juga sebagai salah satu bentuk kepedulian kita di tengah kondisi serba sulit saat ini dengan sedikit berbagi terhadap sesama, dengan tetap memberikan edukasi kepada masyarakat umum terkait beberapa persoalan yang ada di Kabupaten Gresik saat ini, mulai masih tingginya Angka pengangguran terbuka, mahalnya biaya pendidikan, minimnya layanan infra struktur publik yang memadai, minimnya ruang publik dan ruang terbuka hijau, carut marutnya penataan PKL serta penataan parkir dan perlindungan hukum atas pengelolaan parkir,” beber dia.

Menurutnya, aksi bagi-bagi takjil dan makan sahur ini mencerminkan semangat gotong-royong dan kebersamaan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Indonesia.

“Semoga kegiatan ini dapat terus dilakukan di bulan Ramadhan, sebagai wujud nyata dari kepedulian sosial serta upaya memperkuat tali persaudaraan,” pungkasnya. (Ink)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular