Bogor, Investigasi.today – Pasar Leuwiliang mengalami kebakaran sejak sekitar pukul 19.00 WIB, Rabu (27/9), dan belum padam hingga siang Kamis (28/9) sekitar pukul 11.00 WIB.
Kata Kapten Arm Agus Rahmat, Danramil Leuwiliang, salah satu sebab kebakaran pasar Leuwiliang sulit dipadamkan adalah karena sulitnya akses air dan banyaknya warga yang hilir mudik dan menonton kebakaran.
“Kita kewalahan ada masyarakat menonton, sementara orang-orang yang mau menyelamatkan barang punya lapak, makanya petugas sedikit terganggu dengan masyarakat yang hilir mudik,” katanya.
Hingga akhirnya ia meminta tim tugas bantuan dan berkoordinasi dengan pemadam yang ada di Kabupaten Bogor.
Untuk memadamkan kebakaran Pasar Leuwiliang, sudah dikerjakan damkar sektor Cibinong 2 unit, sektor Ciomas 2 unit, sektor Kota Bogor 4 unit, dan sektor Leuwiliang 3 unit.
Kemudian penyebab lain api sulit dipadamkan karena yang mengalami kebakaran adalah blok penjual sembako, dimana memiliki material yang mudah terbakar
Akibat kebakaran itu, kurang lebih 1.580 lapak pedagang ludes dibakar oleh jago merah, atau 80 persen kios yang hangus terbakar.
Dikutip dari Radar Bogor, Direktur Perumda Tohaga Haris Setiawan mengatakan, lapak yang hangus terbakar terdiri dari 550 kios, 580 los, dan 450 awning kios pasar.
Selain itu, sejumlah lapak pedagang kaki lima juga menjadi korban si jago merah, dengan rincian 35 PKL dan 5 MCK.
Terkait penyebab kebakaran, Haris Setiawan mengaku masih melakukan pendalaman investigasi bersama timnya.
“Kami juga lakukan investigasi terkait penyebab kebakaran. Tapi untuk sementara karena korsleting,” tutur Haris. (Slv)
