Monday, July 7, 2025
HomeBerita BaruJatim11 Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung Belajar SAKIP ke Pemkab Gresik

11 Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung Belajar SAKIP ke Pemkab Gresik

Gresik, Investigasi.Today – Tertarik atas sukses Gresik meraih nilai ‘A’ atas kinerja Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) Tahun 2018. Sebanyak 11 Kabupaten/kota se Provinsi Lampung melakukan kunjungan ke Kabupaten Gresik.

Rombongan yang berjumlah 68 orang ini dipimpin oleh Kepala Biro Organisasi Pemprov Lampung, Wiryono. Mereka diterima oleh Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim didampingi beberapa kepala Organisasi Perangkat daerah (OPD) Pemkab Gresik di Ruang Graita Eka Praja, Selasa (9/7/2019).

Dalam keterangan yang disampikan Wiryono, peserta yang ikut serta dalam kunjungan kali ini adalah para pejabat serta staf yang tergabung dalam tim SAKIP dari 11 Kabupaten kota di Provinsi Lampung.

“Provinsi Lampung ada 15 Kabupaten kota namun yang ikut hanya 11 Kabupaten kota. Namun demikian kami akan mensosialisasikan hasil kunjungan ini nanti kepada semuanya. Ada tiga tempat yang akan kami kunjungi. Dan Pemkab Gresik ini merupakan lokus ke dua setelah dari Pemkab Sidoarjo” katanya.

Wiryono mengaku bahwa seluruh Pemkab dan Pemkot di Provinsi Lampung sudah mengikuti aturan dan perundangan yang sama dengan Pemerintah yang lain. Namun menurutnya, sampai saat ini belum memperoleh hasil yang optimal. Hasilnya masih belum mendapat nilai ‘A’.

“Semoga setelah melaksanakan kunjungan kebeberapa daerah di Jawa Timur ini, kami dapat mempraktekkan di tempat kami. Sehingga nantinya SAKIP kami dapat memperoleh nilai ‘A’ seperti Kabupaten Gresik” harapnya.

Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim mengatakan bahwa pada penilaian SAKIP tahun 2018, Gresik memperoleh nilai 80,12 atau ‘A’. Keberhasilan ini berkat kerja keras Bupati serta semua pihak dan adanya komitmen bersama dalam peningkatan akuntabilitas kinerja pada semua OPD.

“Awalnya tahun 2016 Pemkab Gresik mendapatkan nilai C, kemudian naik menjadi BB pada 2017 dan tahun 2018 baru meraih A. Tiap tahun Pemkab Gresik terus membenahi sistem akuntabilitas pemerintahan”, katanya.

Untuk meraih nilai A, Wabup Qosim memberikan tips katanya yang penting kebersamaan antara Bupati dan Wakil Bupati serta Forkopimda serta seluruh unsur yang ada Pemkab Gresik.

“Bupati selalu memonitor langsung terkait aktifitas Pemrintahan, mulai dari tingkat kehadiran ASN. Memonitor pelaksanaan APBD mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Saat penyusunan APBD Bupati melaksanakan Rapat pimpinan khusus dan memonitor langsung presentasi dari para Kepala OPD.” Katanya.

Pada APBD 2019, Bupati dapat menghemat dana sebesar Rp. 116,5 miliar. Yang kemudian dialokasikan untuk pembangunan insfrastruktur public. (Ink)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular