
Jakarta, Investigasi.today – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengerahkan semua stakeholder untuk menyambut Lebaran. Persiapan dilakukan menyeluruh ke semua sektor, baik yang terkait dengan pangan maupun transportasi dan perhubungan.
Lewat unggahan Instagram pribadinya, Menteri BUMN Erick Thohir tampak menggelar rapat dengan direksi-direksi BUMN. ”Menindaklanjuti ratas yang telah dilakukan Bapak Presiden dan presentasi dari menteri perhubungan, di mana diasumsikan ada kenaikan kendaraan dari 83 juta ke 123 juta,” ujar Erick.
Direktur Utama Pelni Tri Andayani memprediksi jumlah penumpang mencapai 604.183 orang selama masa angkutanĀ Lebaran 2023. Terdiri atas 511.705Ā pemudikĀ yang menggunakan kapal penumpang dan 92.478Ā pemudikĀ dengan kapal perintis. Jumlah tersebut naik 125 persen jika dibandingkan dengan realisasi jumlah penumpang pada periode sebelumnya.
”Kami memastikan seluruh armada Pelni siap melayani seluruh masyarakat Indonesia dalam periode mudik Lebaran 2023 ini,” ungkap perempuan yang akrab disapa Anda itu. Pelni menyiapkan 26 armada kapal penumpang dan 42 kapal perintis.
Anda memprediksi terjadi kepadatan di beberapa pelabuhan keberangkatan. Antara lain di Makassar, Surabaya, Balikpapan, Ambon, dan Baubau. Untuk pelabuhan kedatangan, kepadatan penumpang diprediksi terjadi di Surabaya, Makassar, Baubau, Ambon, dan Belawan. ”Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, kami telah mengajukan izin penyesuaian rute dan jadwal kapal kepada Kementerian Perhubungan selaku regulator,” jelasnya.
Guna menyiapkan layanan yang maksimal, pihaknya juga melakukan perawatan tahunan pada enam kapal sebelum masa peak season. Pelni juga memastikan alat keselamatan di atas kapal penumpang dan perintis aman. Alat keselamatan tersebut meliputi 350 sekoci, 2.291 life raft, 88.709 life jacket, dan 1.083 life buoy.
”Kami juga mengingatkan kepada calon pelanggan untuk memanfaatkan aplikasi Pelni Mobile untuk membeli tiket jauh-jauh hari dan melaporkan apabila melihat dan mengalami tindakan percaloan agar dapat segera kami tindak tegas,” terangnya.
Di sisi lain, Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi menerangkan, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif agar lalu lintas penyeberangan, khususnya Merak–Bakauheni, berjalan lancar saat musim mudik Lebaran. Terlebih, pada angkutan Lebaran ini diprediksi terjadi peningkatan pergerakan orang jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pada Lebaran tahun lalu, di Pelabuhan Merak terjadi kepadatan kendaraan roda empat yang mencapai 37 ribu atau 30 persen lebih banyak daripada masa Lebaran 2019 sebelum pandemi. Sebab, penyeberangan Merak–Bakauheni yang menghubungkan Jawa-Sumatera menjadi jalur favorit masyarakat untuk mudik dengan kapal feri.
Di samping isu transportasi danĀ arus mudik, Kementerian BUMN meminta jajarannya di sektor pangan untuk menjaga pasokan dan distribusi. Staf Khusus III Kementerian BUMN Arya Sinulingga memastikan kesiapan BUMN untuk memenuhi pasokan pangan dan kesehatan di bulan suci Ramadan tahun ini.
Arya menyebutkan, kebutuhan bahan pangan seperti beras, gula, minyak goreng, daging, hingga tepung mampu dipasok BUMN. ”Jadi, sekitar 20 persen pemenuhan kebutuhan minyak goreng, khususnya untuk Lebaran, Ramadan, itu dipenuhi BUMN. Dan kami siap untuk pengadaannya,” ujar Arya.
Selain minyak goreng, lanjut dia, BUMN mampu memenuhi sekitar 21.500 ton kebutuhan daging nasional, baik sapi maupun kerbau. ”Total yang dipenuhi BUMN sekitar 21.500 ton (daging sapi dan kerbau). Jadi, 30–40 persen kebutuhan daging nasional untuk Lebaran itu dipenuhi BUMN. Sisanya dari swasta dan lainnya,” ujarnya.
Tahun ini, Kementerian BUMN juga menyelenggarakan program mudik gratis. Sebanyak 65.603 kuota mudik gratis disiapkan dengan perincian 45.523 penumpang bus, 15.658 penumpang KA, dan 2.562 penumpang kapal laut. (Slv)