Sunday, December 22, 2024
HomeBerita BaruPeristiwa54 Relawan Peace Corps Indonesia Asal USA Secara Resmi di Wisuda

54 Relawan Peace Corps Indonesia Asal USA Secara Resmi di Wisuda

Kediri,
Investigasitop.com- Relawan
asal USA yang tergabung dalam Peace Corps Indoensia, secara resmi diwisuda di
STAIN Kota Kediri, usai menempuh studi bandingnya di Indoensia, terutama di
Kota Kediri. Kepastian wisuda ke 54 relawan itu, dipastikan lewat ceremonial
wisuda yang berlangsung di STAIN Sports Center,  senin (22/05/2017)
Saat
berdialog langsung di ruang tamu STAIN Kediri, Pasi Intel Kodim Kediri, Kapten
Czi Bagus Handoko berbicara langsung dengan Mrs.Youvene, salah satu pimpinan
dari reawan asal USA itu, “Indonesia barometer pluralis dunia. Disini banyak
penduduknya beranekaragam budaya, banyak agam yang dianut penduduknya, banyak
bahasa yang dipakai penduduknya. Semua daerah di Indonesia sangat menjunjung
tinggi nasionalisme sekaligus identitas daerahnya. Kita semua berdasar pada
Bhinneka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika itu adalah semboyan bangsa kita.
Pancasila adalah ideologi kita.”
“Kami
tahu. Kami banyak mengenal Indonesia dari internet, televisi, media AS. Ketka
kami berada di Indonesia, saya kagum dengan banyaknya suku disini, banyaknya
bahasa disini, tetapi bangsa ini tetap menjadi satu, tidak berdiri sendiri.
Indonesia harus dicontoh negara lain yang saat ini konflik,” kata Mrs.Youvene.
Ke
54 warga negara AS yang di wisuda tersebut, 7 orang berasal dari Bartlesville,
Tulsa, Ardmore di negara bagian Oklahoma, 15 orang dari Conway, Russelville, El
Dorado, Greenville di negara bagian Arkansas, 8 orang dari Nashville, Jackson,
Chattanoga, Knoxville di negara bagian Tennesse, 9 orang berasal dari Durham,
Grensboro, Wilson, Hickory, Fayetville di negara bagian North Carolina, 9 orang
dari Albany, Valdosta, Dothan di negara bagian Geogia, dan 6 orang dari
Lakecharles, New Iberia di negara bagian Lousiana.
“Indonesia
terbuka untuk masyarakat dunia. Kita dengan terbuka menerima persahabatan dari
negara lain. Kita bisa bekerjasama. Banyak perbedaan masyarakat disini, suku
yang berbeda-beda, agama yang berbeda-beda, bahasa yang berbeda-beda, tetapi
semua bangsa Indonesia berkomitmen satu nusa ,satu bangsa dan satu bahasa,”
kata Ketua STAIN Kediri, Dr.Nur Chamid,MM
Salah
satu wisudawan, Greg Dhomery asal Konxville mengungkapkan ,”Kondisi di
Indonesia harus bisa diterapkan di negara-negara konflik. Disini penduduk hidup
bersama, padahal berbeda suku, berbeda agama, berbeda bahasa. Kami akan menulis
banyak tentang Indonesia dan orang AS harus tahu itu, dunia harus
mengetahuinya.”ujarnya. (Pri)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -


Most Popular