Sunday, June 8, 2025
HomeBerita BaruLifestyle7 Cara Mengolah Daging Kurban yang Benar

7 Cara Mengolah Daging Kurban yang Benar

Surabaya, investigasi.today – Momen Idul Adha identik dengan pembagian dan olahan daging kurban, baik kambing maupun sapi. Namun, di balik kelezatan sate atau gulai, ada risiko yang kerap luput dari perhatian, yaitu keracunan makanan akibat penanganan daging yang kurang higienis.

Daging kurban yang tidak ditangani dengan benar sejak proses penyimpanan hingga pengolahan bisa menjadi sarang bakteri berbahaya. Mulai dari kesalahan mencuci, penyimpanan, hingga teknik memasak yang keliru bisa memicu masalah kesehatan.

Masalah keracunan ini bukan pada daging itu sendiri, tapi cara penanganan dan pengolahannya yang kurang higienis. Berikut ini panduan lengkap cara menyimpan, mencuci, hingga memasak daging kurban agar aman dikonsumsi dan tidak menyebabkan keracunan, yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Jangan Langsung Dimasak, Diamkan Dulu di Suhu Ruang
Banyak orang langsung mengolah daging kurban yang baru saja disembelih. Padahal, menurut dokter gizi, daging segar sebaiknya didiamkan dulu selama 4-6 jam di suhu ruang agar rigor mortis (proses otot mengencang usai kematian hewan) selesai. Selain itu, daging yang langsung dimasak justru lebih alot dan susah dicerna.

2. Jangan Dicuci Jika Mau Disimpan
Kesalahan umum lainnya adalah mencuci daging sebelum disimpan ke dalam kulkas atau freezer. Padahal, menurut Kementerian Kesehatan RI, mencuci daging justru bisa menyebarkan bakteri ke permukaan lain melalui air cucian.

Jika berencana menyimpan daging kurban untuk dimasak di lain waktu, sebaiknya jangan mencucinya terlebih dulu. Air cucian justru bisa mempercepat pertumbuhan bakteri jika daging tidak langsung dimasak. Cukup masukkan daging ke dalam plastik bersih yang kedap udara, lalu simpan di dalam freezer agar tetap awet dan higienis.

3. Simpan Daging dalam Porsi Kecil
Membekukan daging dalam jumlah besar membuat proses pencairan es (thawing) jadi lebih lama, dan berisiko pertumbuhan bakteri. Sebaiknya, bagi daging kurban dalam ukuran kecil, cukup untuk satu kali masak, lalu simpan dalam wadah atau plastik terpisah.

4. Gunakan Talenan dan Pisau Terpisah
Prinsip ini penting untuk mencegah kontaminasi silang antara daging mentah dengan bahan makanan lain. Gunakan talenan dan pisau khusus daging, dan jangan dipakai untuk memotong sayuran atau bahan matang tanpa dicuci bersih dulu.

Salah satu sumber penyakit yang sering tak disadari di dapur adalah alat masak yang digunakan bergantian tanpa dibersihkan lebih dulu. Misalnya, pisau atau talenan yang dipakai untuk memotong daging mentah, lalu langsung digunakan untuk sayuran tanpa dicuci. Praktik seperti ini bisa menyebabkan kontaminasi silang yang membahayakan kesehatan.

5. Masak Sampai Benar-benar Matang
Daging kurban, terutama jeroan, mengandung mikroba alami yang bisa berbahaya jika tidak dimasak hingga matang sempurna. Pastikan suhu memasak mencapai minimal 75°C di bagian tengah daging. Cara paling aman adalah menggunakan teknik masak lambat (slow cooking) seperti semur, sop, atau rendang.

6. Hindari Penggunaan Bumbu Berlebihan untuk Menutupi Bau
Bau prengus pada daging kambing atau sapi bisa disebabkan lemak dan darah yang tidak dibersihkan sempurna. Solusinya bukan membombardir daging dengan bumbu, tapi olah dengan teknik tepat, yaitu buang bagian lemak berlebih, gunakan daun jeruk, serai, atau asam untuk menetralisasi aroma.

7. Perhatikan Kebersihan Tangan dan Alat Masak
Terdengar sepele, tapi mencuci tangan sebelum dan sesudah mengolah daging sangat krusial. Pastikan juga alat-alat masak seperti wajan, spatula, dan piring sudah dicuci dengan sabun dan air panas sebelum digunakan.

Keracunan daging kurban bukan disebabkan jenis hewan atau cara menyembelihnya, melainkan kebiasaan penanganan yang salah di dapur. Dengan menerapkan tips di atas, daging kurban bisa dinikmati dengan lezat dan aman bersama keluarga tercinta. (Naf)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular