Jakarta, investigasi.today – Bupati Sidoarjo, Saiful Illah menjadi korban pertama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pimpinan Firli Bahuri. Illah terjerat operasi tangkap tangan (OTT) dan diamankan tim penindakan karena diduga terlibat tindak pidana suap yang berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa.
Berdasarkan laman laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang diakses melalui elhkpn.kpk.go.id, Saiful Illah melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2018 dan tercatat memiliki harta lebih dari Rp 60 miliar.
Harta yang dilaporkan tersebut terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak.
Untuk harta tidak bergerak, Ketua PKB Sidoarjo ini memiliki 25 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di kawasan Sidoarjo, Sukabumi, Pasuruan, dan Kota Batu senilai Rp 32.832.540.100.
Sedangkan untuk harta bergerak, Illah yang menjadi Bupati Sidoarjo diusung PKB dan PKS ini memiliki 8 buah mobil dan satu sepeda motor senilai Rp 570 juta. Bupati Sidoarjo ini juga tercatat melaporkan harta bergerak lainnya senilai Rp 1.444.500.000. Surat berharga senilai Rp 63.500.00, dan kas atau setara kas lainnya sebesar Rp 25.554.510.409. Karena tak tercatat memiliki utang, sehingga total harta kekayaan Illah sebesar Rp 60.465.050.509.
Saat dikonfirmasi terkait status Bupati Sidoarjo, Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron menyampaikan bahwa pihaknya akan segera mengumumkan status Saiful Illah pada siang ini.
“Nanti, sekitar jam 14.00 WIB akan kita sampaikan secara lengkap,” ungkapnya, Rabu (8/1). (Ink)
