
Gresik, investigasi.today – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, turun langsung ke lokasi banjir setinggi 1,5 meter di Perumahan Cerme Prisma Land (CPL) Desa Guranganyar Kecamatan Cerme, Gresik, Rabu (8/1).
Sudah sekitar satu minggu puluhan rumah warga terendam banjir. Ada sekitar 49 keluarga mengungsi di rumah ketua RT setempat, dan ada pula yang mengungsi di rumah keluarganya.
Kedatangan orang nomor satu di Provinsi Jatim ini tidak hanya meninjau banjir akibat kali Lamong, tapi juga sekaligus menyelesaikan rencana normalisasi kali tersebut.
“Kita sudah rapat beberapa kali dengan sejumlah pihak, termasuk BBWS. Kita juga sudah rapat dengan DAS Brantas,” ungkap Khofifah.
Khofifah menuturkan rapat koordinasi tersebut berkaitan dengan Perpres yang terbit pada 25 November 2019 kemarin, yakni Perpres 80 tahun 2019 tentang Pembangunan Percepatan Ekonomi di Daerah Jawa Timur.
“Di lampirannya ada Kebinamargaan, ada Keciptakaryaan. Itu ada item dalam lampiran, 1 dari 218 proyek adalah tanggul kali Lamong. Di situ sudah ada, sehingga untuk sementara ini dianggarkan Rp 1,1 triliun melalui APBN,” terangnya.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Guranganyar Andik Taufiq mengatakan karena luapan kali lamong, wilayahnya terdampak banjir setinggi 1,5 meter. Warga juga mengungsi ke rumah warga yang tidak terkena banjir.
“Kami berharap Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten bekerja sama dengan baik untuk menuntaskan bencana bajir tahunan ini. Kami berharap tahun depan sudah bebas dari banjir,” harapnya. (Slv)