Sunday, July 6, 2025
HomeBerita BaruJatimPeringati Hari Gizi Ke-60, Optimalkan Penanganan Gizi pada Generasi Millenial

Peringati Hari Gizi Ke-60, Optimalkan Penanganan Gizi pada Generasi Millenial

SIDOARJO, Investigasi.today – Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional Ke-60 Tahun 2020 Kabupaten Sidoarjo mengadakan Workshop  mengajak bersama  wujudkan “GIZI Optimal untuk Generasi MILENIAL” dipendopo Delta Wibawa, Rabu (26/2) kemarin.

Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kab.Sidoarjo Dra.Ida Ernani, Apt,M.Kes menyampaikan bahwa arah pembangunan kesehatan sampai pada tahun 2020 adalah penurunan angka stunting, penurunan angka kematian ibu dan bayi, penguatan akses dan layanan kesehatan serta kesediaan obat dan alat kesehatan. Dan persoalan gizi merupakan masalah bersama, dimana peran pemerintah, organisasi dan dunia usaha dan masyarakat secara langsung harus mengambil peran untuk  mengatasi semua persoalan ini. Peningkatkan pengetahuan dan dukungan peran serta masyarakat terhadap kesehatan utamanya yaitu gizi.

“Dengan adanya momentum hari gizi nasional (HGN) ke-60 ini, kita dapat bersama-sama melakukan langkah strategis memperbaiki status gizi masyarakat dengan menurunkan stunting, sebagai investasi bangsa untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi di dunia global”. Tambahnya

Wakil Bupati H. Nur Ahmad Syaifuddin, SH membuka secara langsung Workshop ini, dalam sambutannya Beliau menyampaikan salah satu komponen terpenting dalam pembangunan kesehatan adalah terpenuhinya kebutuhan gizi masyarakat terutama pada periode 1000 Hari pertama Kehidupan (HPK) dan saat remaja.
Indonesia membutuhkan remaja yang produktif, kreatif dan kritis demi kemajuan bangsa. Remaja yang sehat, memiliki pemikiran yang kritis, kreativitas serta dapat memaksimalkan produktivitas. Remaja sehat bukan hanya dilihat dari fisik, tetapi juga kognitif, psikologis, dan sosial. Perkembangan saat remaja, sangat menentukan kualitas seseorang untuk menjadi individu dewasa.

Jika pada masa balita  mengalami stunting maka akan menjadi Remaja yang stunting yang akan mengalami gagal tumbuh sehingga berdampak pada ibu hamil dengan status gizi kurang dan lahir bayi dengan berat badan rendah bila tidak ditangani dengan maksimal maka dikemudian hari  menjadi generasi penerus yang menjadi beban kita baik masyarakat maupun Negara. Oleh karena itu percepatan penurunan stunting dengan melibatkan lintas sector terkait dan semua pihak itu sangat diperlukan.

“Saya sampaikan apresiasi dan terima kasih atas partisipasi semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini dan harapan saya, kiranya peringatan Hari Gizi Nasional ke-60 tahun 2020 dapat meningkatkan komitmen dan mempererat kolaborasi seluruh elemen bangsa untuk bekerja bersama membangun gizi dalam upaya mencegah stunting untuk pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas” .tambahnya

Pada kegiatan  Workshop ini selain diajak goyang bersama senam pinguin juga  menghadirkan Narasumber  Agus Sri Wardoyo SKM, MM Ketua DPD Persagi (Persatuan Ahli Gizi) Prop Jatim serta Dr. Rita Ramayulis, DCN, M. Kes Ketua Umum DPP ISNA ( Indonesia Sport  Nutritionist Association) dengan memberikan materi Gizi Seimbang dalam Pembangunan SDM yang Berkualitas. (dori)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular