Gresik, Investigasi.today – Lewat program BAMAG CARE, peduli sesama, peduli bencana dan peduli semesta, Badan Musyawarah Antar Gereja ( BAMAG ) Kabupaten Gresik bekerjasama dengan sejumlah lembaga dan komunitas terus bergerak mewujudkan toleransi dan keberagaman. Kali ini, BAMAG CARE peduli sesama menggandeng RS Eka Husada menggelar operasi bibir sumbing dan khitan massal.
Puluhan anak dari lintas agama dengan didampingi orang tua masing-masing mengikuti kegiatan sosial yang dilaksanakan di Halaman Rumah Sakit (RS) Eka Husada, Kecamatan Menganti pada Jumat (1/10/2021) pagi.
Memberikan pelayanan terbaik dan agar tak terjadi kerumunan, pengurus Bamag secara bergantian menjemput anak-anak untuk mengikuti prosesi khitan. Meski pandemi sudah berangsur sirna, pelaksanaan kegiatan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
Mewakili Ketua BAMAG Pdt. Royke David yang tak bisa hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris BAMAG Gresik, Pdt. Steven Sitorus mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan ini sebagai bentuk keberagaman dan kepedulian terhadap sesama.
“Acara ini dikuti 75 anak dari lintas agama dan kehadiran kami ini benar-benar sebagai wujud kepedulian untuk siapa saja,” ungkapnya.
“Kita tak melihat apa yang membedakan, tapi apa yang menyatukan kita,” lanjut Steven.
Steven menuturkan sudah beberapa kali BAMAG Gresik berkolaborasi dengan RS Eka Husada menggelar kegiatan sosial. “Kebetulan acara ini bertepatan dengan peringatan ulang tahun RS Eka Husada yang pertama,” tuturnya.
Selama pandemi, lembaganya juga aktif berkegiatan sosial seperti menggelar donor darah, menyediakan lima ribu nasi kotak untuk isoman, membantu orang-orang yang membutuhkan dan lain sebagainya.
Pdt. Steven menegaskan bahwa berbuat kebaikan merupakan sesuatu hal yang diajarkan di semua agama. Untuk itu, BAMAG Gresik akan terus bergerak dan siap bekerjasama dengan pihak manapun menebar kebaikan untuk meringankan beban sesama.
Metha, orang tua Lionell Jordan (11), peserta khitan massal dari Driyorejo mengatakan “Kami tahu info khitan massal ini dari BAMAG Gresik. Terimakasih kepada penyelengara, kegiatan ini sangat membantu kami,” ucapnya dengan nada gembira.
Hal senada juga disampaikan Ari Anggara, orang tua Nadzado (9) asal Sepanjang, Sidoarjo “Terimakasih banyak, acara khitan ini sangat membantu. Info ini kami dapat dari BAMAG,” ungkapnya dengan mata berbinar. (Slv)
