
Jakarta, Investigasi.today – Belakangan beredar rekaman percakapan Tommy dengan Napoleon dan Brigjen Prasetijo membahas sejumlah hal. Mereka merupakan terpidana dalam kasus yang sama.
Saat proses rekaman di Rutan Bareskrim Polri,
terpidana suap dan penghapusan red notice Tommy Sumardi mengaku diintimidasi Irjen Napoleon berupa ancaman pembunuhan.
Terkait hal itu, kuasa hukum Napoleon, Ahmad Yani membantah tudingan Tommy dan mengatakan bahwa pernyataan Tommy lewat kuasa hukumnya merupakan fitnah.
“Itu fitnah yang baru lagi. Bagaimana ada intimidasi orang yang minta bertemu berkali-kali, itu adalah Tommy Sumardi melalui Prasetijo Utama. Gitu loh,” ungkap Yani, Kamis (7/10).
Yani menambahkan, bila memang benar Tommy diintimidasi harusnya suara Tommy dalam rekaman ada rasa ketakutan. Nyatanya, percakapan Tommy dan Napoleon begitu cair:
“Dari dialog itu ketahuan ada intimidasi. Orang ceritanya lancar begitu,” jelasnya.
Meski tak mau mengungkapkan, Yani menduga ada motif tertentu dari Tommy untuk memojokkan Napoleon.
“Tommy Sumardi mau buat fitnah apa lagi melalui pengacaranya,” pungkasnya. (Ink)